Taiwan Wajibkan Karantina 5 Negara Termasuk RI, Sydney Lockdown

International Updates

Taiwan Wajibkan Karantina 5 Negara Termasuk RI, Sydney Lockdown

Rita Uli Hutapea - detikNews
Jumat, 25 Jun 2021 17:44 WIB
Cek Fakta: Apa yang Kita Tahu Tentang Virus Corona Varian Delta?
Foto: DW (SoftNews)
Jakarta -

Otoritas Taiwan akan memperketat kontrol perbatasannya untuk mencegah masuknya kasus virus Corona (COVID-19) varian Delta yang sangat mudah menular. Taiwan mewajibkan orang-orang yang datang dari lima negara, termasuk Indonesia, untuk ditempatkan di fasilitas-fasilitas karantina terpusat.

Seperti dilansir Reuters, Jumat (25/6/2021), Menteri Kesehatan Taiwan, Chen Shih-Chung, mengumumkan bahwa mulai Minggu (27/6) mendatang, kedatangan dari Bangladesh, Inggris, Indonesia, Israel dan Peru diwajibkan menjalani karantina selama 14 hari di fasilitas yang dikelola pemerintah.

Diketahui bahwa sebelumnya, orang-orang yang datang dari Brasil dan India telah diwajibkan menjalani karantina serupa. Seluruh karantina lainnya biasa dilakukan di rumah atau di hotel setempat selama 14 hari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Jumat (25/6/2021):

ADVERTISEMENT

- Corona Diprediksi Sudah Mulai Menyebar di China pada Oktober 2019

Sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa virus Corona (COVID-19) bisa saja telah mulai menyebar di wilayah China paling awal Oktober 2019, atau dua bulan sebelum kasus pertama Corona secara resmi terdeteksi di kota Wuhan.

Seperti dilansir Reuters, Jumat (25/6/2021), hasil studi itu didasarkan pada penelitian yang dilakukan oleh para peneliti dari Universitas Kent, Inggris, yang menggunakan metode dari ilmu konservasi yang memperkirakan SARS-CoV-2 pertama kali muncul pada awal Oktober hingga pertengahan November 2019.

Hasil studi itu telah dipublikasikan dalam jurnal PLOS Pathogens.

Para peneliti dalam studi itu memperkirakan bahwa kemungkinan besar tanggal kemunculan virus Corona adalah 17 November 2019, dan Corona diperkirakan sudah menyebar secara global sejak Januari 2020.

- Corona Varian Delta Mengganas, Sydney Lockdown Seminggu

Penduduk di empat kawasan di pusat kota Sydney, negara bagian New South Wales, Australia diperintahkan untuk tetap di rumah selama seminggu, guna mengendalikan lonjakan penyebaran wabah varian Delta virus Corona yang sangat menular.

Puluhan kasus infeksi Corona telah dilaporkan minggu ini, terkait dengan seorang pengemudi limosin yang terinfeksi Corona ketika ia mengangkut awak penerbangan internasional dari bandara Sydney ke hotel karantina.

Seperti diberitakan kantor berita AFP, Jumat (25/6/2021), keputusan untuk lockdown ini berlaku mulai Jumat (25/6). Premier atau pemimpin negara bagian New South Wales (NSW), Gladys Berejiklian memerintahkan siapa saja yang tinggal atau bekerja di daerah yang terkena dampak selama dua minggu terakhir untuk tinggal di rumah.

- Malaysia Perketat Hukum Syariah untuk Tangkal Gaya Hidup LGBT

Satuan tugas pemerintah Malaysia mengusulkan amandemen terhadap hukum syariah yang akan mengizinkan tindakan tegas bagi pengguna media sosial yang menghina Islam dan mempromosikan gaya hidup lesbian, gay, biseksual dan transgender atau LGBT.

Seperti dilansir Reuters, Jumat (25/6/2021), Deputi Menteri Urusan Agama, Ahmad Marzuk Shaary, menyatakan bahwa amandemen hukum pidana syariah diusulkan sebagai respons terhadap postingan media sosial yang merayakan komunitas LGBT sebagai bagian dari Pride Month pada bulan Juni ini.

Lihat juga Video: Taiwan Laporkan Infeksi Corona Tertinggi: Tambah 335 Kasus Baru

[Gambas:Video 20detik]




"Kami mendapati bahwa pihak-pihak tertentu mengunggah status dan grafis yang menghina Islam di media sosial dalam upaya mereka mempromosikan gaya hidup LGBT," sebut Ahmad Marzuk dalam pernyataannya.

Malaysia yang berpenduduk total 32 juta jiwa ini diketahui memiliki sistem hukum jalur ganda, dengan hukum pidana Islam dan hukum keluarga berlaku bagi Muslim bersamaan dengan hukum sipil.

- Cegah Varian Delta, Taiwan Wajibkan Karantina 5 Negara Termasuk Indonesia

Otoritas Taiwan akan memperketat kontrol perbatasannya untuk mencegah masuknya kasus virus Corona (COVID-19) varian Delta yang sangat mudah menular. Taiwan mewajibkan orang-orang yang datang dari lima negara, termasuk Indonesia, untuk ditempatkan di fasilitas-fasilitas karantina terpusat.

Seperti dilansir Reuters, Jumat (25/6/2021), Menteri Kesehatan Taiwan, Chen Shih-Chung, mengumumkan bahwa mulai Minggu (27/6) mendatang, kedatangan dari Bangladesh, Inggris, Indonesia, Israel dan Peru diwajibkan menjalani karantina selama 14 hari di fasilitas yang dikelola pemerintah.

Diketahui bahwa sebelumnya, orang-orang yang datang dari Brasil dan India telah diwajibkan menjalani karantina serupa. Seluruh karantina lainnya biasa dilakukan di rumah atau di hotel setempat selama 14 hari.

Tujuh kasus Corona varian Delta yang tercatat di Taiwan semuanya merupakan kasus impor yang terdeteksi dalam karantina.

- PM Pakistan Salahkan Pakaian Korban Pemerkosaan, Publik Marah

Perdana Menteri (PM) Pakistan, Imran Khan, menuai kemarahan publik setelah melontarkan komentar kontroversial soal kasus pemerkosaan. Dalam komentarnya, Khan menyalahkan para korban pemerkosaan yang disebutnya memakai pakaian minim.

Seperti dilansir AFP, Jumat (25/6/2021), Khan yang mantan pemain kriket dan dikenal playboy ini melontarkan komentar kontroversial itu dalam acara televisi Axios. Dia menyebut bahwa cara wanita berpakaian mempengaruhi perilaku kaum pria.

Komentar itu langsung menyulut kemarahan publik, terutama para aktivis wanita dan hak asasi manusia (HAM).

"Jika seorang wanita mengenakan pakaian minim, itu akan berdampak pada pria kecuali mereka robot. Itu nalar wajar," ucap Khan dalam komentar berbahasa Inggris ketika ditanya soal maraknya tindak kekerasan seksual dan pemerkosaan di Pakistan.

Halaman 3 dari 2
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads