.webp)
Otoritas Taiwan akan memperketat kontrol perbatasannya untuk mencegah masuknya kasus virus Corona (COVID-19) varian Delta yang sangat mudah menular. Taiwan mewajibkan orang-orang yang datang dari lima negara, termasuk Indonesia, untuk ditempatkan di fasilitas-fasilitas karantina terpusat.
Seperti dilansir Reuters, Jumat (25/6/2021), Menteri Kesehatan Taiwan, Chen Shih-Chung, mengumumkan bahwa mulai Minggu (27/6) mendatang, kedatangan dari Bangladesh, Inggris, Indonesia, Israel dan Peru diwajibkan menjalani karantina selama 14 hari di fasilitas yang dikelola pemerintah.
Diketahui bahwa sebelumnya, orang-orang yang datang dari Brasil dan India telah diwajibkan menjalani karantina serupa. Seluruh karantina lainnya biasa dilakukan di rumah atau di hotel setempat selama 14 hari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tujuh kasus Corona varian Delta yang tercatat di Taiwan semuanya merupakan kasus impor yang terdeteksi dalam karantina.
Taiwan diketahui tengah menghadapi klaster baru untuk penularan lokal, dengan hampir semua kasus dipicu oleh varian Alpha yang sebelumnya dominan secara global, meskipun jumlahnya stabil dan wabahnya relatif kecil.
Pada Jumat (25/6) waktu setempat, Chen mengumumkan 76 kasus penularan lokal terdeteksi dalam 24 jam terakhir. Angka ini menurun dibandingkan sehari sebelumnya, dengan 129 kasus penularan lokal.
Total kasus Corona di Taiwan sejauh ini mencapai 14.465 kasus, dengan 610 kematian.
Lihat Video: WHO Khawatir Varian 'Delta Plus' Bakal Lebih Ganas
