Jerman Tangkap Ilmuwan Rusia yang Diduga Jadi Mata-mata

Jerman Tangkap Ilmuwan Rusia yang Diduga Jadi Mata-mata

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 21 Jun 2021 17:16 WIB
ilustrasi penjara
ilustrasi (Foto: andi saputra)
Berlin -

Otoritas Jerman menangkap seorang ilmuwan Rusia yang dicurigainya menjadi mata-mata. Ilmuwan ini dicurigai memberikan informasi sensitif dari sebuah universitas di Jerman kepada otoritas Rusia dengan imbalan uang tunai.

Seperti dilansir AFP, Senin (21/6/2021), jaksa federal Jerman menyatakan bahwa tersangka yang diidentifikasi sebagai Ilnur N itu telah ditahan sejak Jumat (18/6) lalu.

"Bekerja untuk dinas rahasia Rusia paling tidak sejak awal Oktober 2020," demikian pernyataan jaksa federal Jerman, merujuk pada alasan penahanan ilmuwan itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelum ditangkap, ilmuwan itu diketahui bekerja sebagai asisten peneliti untuk departemen ilmu pengetahuan alam dan teknologi pada sebuah universitas di Jerman, yang tidak disebut lebih lanjut namanya.

Jaksa federal Jerman meyakini ilmuwan itu bertemu setidaknya tiga kali dengan seorang anggota intelijen Rusia, antara Oktober 2020 hingga Juni 2021. Dalam dua kesempatan, ilmuwan itu diduga 'menyampaikan informasi dari otoritas universitas'.

ADVERTISEMENT

Ilmuwan itu dicurigai menerima pembayaran uang tunai sebagai imbalan atas jasanya. Namun besaran uang yang diterima ilmuwan itu tidak disebut lebih lanjut.

Otoritas Jerman telah menggeledah rumah dan tempat kerja ilmuwan itu usai penangkapan.

Ilmuwan itu dihadirkan di pengadilan pada Sabtu (19/6) waktu setempat, yang kemudian memutuskan penahanannya selama penyelidikan dilakukan.

Kasus ini mencuat saat hubungan Jerman dan Rusia tengah bersitegang terkait sejumlah isu, termasuk penahanan pengkritik Kremlin, Alexei Navalny, yang sempat dirawat di Jerman usai dirinya sekarat karena diracun.

Pemerintahan Kanselir Angela Merkel juga berupaya mempertahankan sanksi terhadap Rusia atas tindakan negara itu mencaplok Crimea, yang menjadi lokasi pertempuran separatis pro-Rusia dan pasukan militer Ukraina.

Namun terlepas dari adanya kritikan internasional, Jerman melanjutkan rencana untuk menyelesaikan pembangunan jalur pipa Nord Stream 2, yang akan menggandakan pasokan gas alam dari Rusia ke Jerman.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads