Virus Corona Telah Merenggut 4 Juta Nyawa di Seluruh Dunia!

Virus Corona Telah Merenggut 4 Juta Nyawa di Seluruh Dunia!

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 18 Jun 2021 18:27 WIB
Sars-CoV-19 test tube in purple protective glove, virus illustration on computer screen in background
Ilustrasi (dok. Getty Images/iStockphoto/PS3000)
Washington DC -

Jumlah total kematian akibat pandemi virus Corona (COVID-19) secara global telah melampaui 4 juta orang. Separuh dari angka kematian itu berasal hanya dari lima negara.

Seperti dilansir Reuters, Jumat (18/6/2021), jumlah kasus baru dan kematian di negara-negara maju seperti Amerika Serikat (AS) dan Inggris cenderung berkurang, namun beberapa negara mengalami kekurangan vaksin karena Corona varian Delta kini menjadi jenis yang dominan di seluruh dunia.

Menurut analisis Reuters, dibutuhkan lebih dari setahun bagi angka kematian Corona untuk mencapai 2 juta orang. Sedangkan untuk angka 2 juta kematian berikutnya dicapai hanya dalam 166 hari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lima negara yang mencatatkan angka kematian Corona terbanyak, terdiri atas AS, Brasil, India, Rusia dan Meksiko. Total kematian Corona dari kelima negara itu menyumbang sekitar 50 persen dari total kematian Corona secara global.

Sementara Peru, Hungaria, Bosnia, Republik Ceko dan Gibraltar memiliki angka kematian tertinggi jika disesuaikan dengan jumlah populasinya.

ADVERTISEMENT

Negara-negara Amerika Latin menghadapi wabah terburuk mereka sejak Maret, dengan 43 dari setiap 100 penularan di dunia dilaporkan di kawasan tersebut, menurut analisis Reuters.

Setidaknya sembilan negara yang melaporkan angka kematian per kapita paling tinggi dalam sepekan terakhir, semuanya ada di kawasan Amerika Latin.

Rumah-rumah sakit di Bolivia, Chile dan Uruguay kebanyakan merawat pasien Corona berusia antara 25-40 tahun, dengan tren meningkatkan pasien berusia lebih juga terus berlanjut. Di Sao Paulo, Brasil, sebanyak 80 persen dari pasien yang dirawat di Unit Perawatan Intensif (ICU) merupakan pasien Corona.

Melonjaknya kematian juga membebani kapasitas operasional krematorium di negara-negara berkembang dan para penggali makam di beberapa negara terpaksa memperluas area pemakaman untuk mayat yang terus berdatangan.

India dan Brasil menjadi negara yang melaporkan angka kematian Corona terbanyak setiap harinya dalam rata-rata tujuh hari, dan kini mengalami masalah dengan kremasi serta kurangnya pemakaman.

Masih menurut analisis Reuters, India menyumbang satu dati setiap tiga kematian Corona yang dilaporkan secara global setiap harinya.

Sementara itu, banyak pakar kesehatan yang meyakini jumlah kematian Corona resmi secara global masih jauh di bawah dari angka sebenarnya, dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bulan lalu memperkirakan jumlahnya jauh lebih tinggi.

Pekan lalu, negara bagian Bihar di India merevisi jumlah kematian Corona di wilayahnya menjadi naik secara tajam setelah mendapati ribuan kasus yang tidak dilaporkan. Hal ini semakin menambah kekhawatiran bahwa total kematian Corona di India secara signifikan jauh lebih banyak dari data resminya saat ini.

Halaman 3 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads