Kim Jong-Un Sebut K-Pop 'Kanker Ganas' Perusak Generasi Muda

Kim Jong-Un Sebut K-Pop 'Kanker Ganas' Perusak Generasi Muda

Rita Uli Hutapea - detikNews
Sabtu, 12 Jun 2021 10:52 WIB
In this photo provided by the North Korean government, North Korean leader Kim Jong Un attends a ruling party congress in Pyongyang, North Korea Tuesday, Jan. 5, 2021. Kim opened its first Workers’ Party Congress in five years with an admission of policy failures and a vow to lay out new developmental goals, state media reported Wednesday. Independent journalists were not given access to cover the event depicted in this image distributed by the North Korean government. The content of this image is as provided and cannot be independently verified. Korean language watermark on image as provided by source reads:
Pemimpin Korut Kim Jong-Un (Foto: Korean Central News Agency/Korea News Service via AP)
Jakarta -

Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-Un menuding K-pop merusak generasi muda di negaranya. Menyebutnya sebagai "kanker ganas", Kim memberlakukan hukuman yang lebih keras pada warga yang mengonsumsi film-film Korea Selatan, drama Korea dan dan video K-pop.

Seperti dilansir dari Channel News Asia, Sabtu (12/6/2021), media The New York Times merinci kampanye anti K-pop rahasia yang terungkap melalui dokumen internal yang bocor dari Republik Rakyat Demokratik Korea. Berita itu pertama kali dilaporkan oleh media yang berbasis di Seoul, Korea Selatan, Daily NK.

Media pemerintah Korut sebelumnya telah mengecam penyebaran pengaruh "anti-sosialis", yang dilaporkan telah mengubah "pakaian, gaya rambut, gaya bicara, perilaku" anak muda Korea Utara. Kim telah memerintahkan pemerintahnya untuk menindak disposisi anti-sosialis ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kim memperkenalkan serangkaian undang-undang baru pada bulan Desember lalu, yang memberlakukan hukuman lebih ketat untuk menonton atau memiliki hiburan Korea Selatan dari lima tahun kerja paksa hingga 15 tahun di kamp kerja paksa.

ADVERTISEMENT

Media pemerintah Korea Utara memperingatkan bahwa jika pengaruh ini dibiarkan, itu akan membuat Korea Utara "hancur seperti tembok yang lembab." Mereka yang tertangkap menyelundupkan konten Korea Selatan berisiko menerima hukuman yang lebih berat, termasuk hukuman mati.

Belum lama ini, Daily NK melaporkan bahwa tiga remaja telah dikirim ke kamp re-edukasi karena telah memotong rambut mereka dengan potongan layaknya idola K-pop dan melipat celana panjang mereka hingga atas mata kaki.

Analis mengatakan Kim berusaha menghentikan informasi dari luar yang menjangkau orang-orang Korea Utara, sebab kehidupan di negara itu kini kian semakin sulit.

Jutaan orang diperkirakan akan mengalami kelaparan. Kim ingin memastikan mereka diberi makan propaganda negara yang dibuat dengan hati-hati, daripada mendapatkan sekilas kehidupan mewah yang digambarkan dalam K-drama - sebutan untuk drama-drama dari Korea Selatan - yang berlatar belakang di selatan perbatasan kedua negara di Seoul, salah satu kota terkaya di Asia.

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads