Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, memicu perseteruan dengan petinju ternama, Manny Pacquiao, yang kini menjadi Senator Filipina. Keduanya terlibat cekcok soal sengketa Laut China Selatan.
Seperti dilansir Reuters, Kamis (10/6/2021), Duterte mengkritik Pacquiao dengan menyebut pengetahuan kebijakan luar negerinya 'dangkal'. Kritikan disampaikan setelah Pacquiao menyebut posisi Duterte dalam isu Laut China Selatan 'kurang'.
Dalam wawancara dengan media lokal, SMNI News, pada Selasa (8/6) waktu setempat, Duterte menyatakan bahwa Pacquiao yang juga sekutu dekatnya, harus 'belajar dahulu' sebelum memberikan pendapat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Membalas Duterte pada Rabu (9/6) waktu setempat, Pacquiao membela posisinya yang menyatakan bahwa Filipina harus mengupayakan dialog terkait sengketa Laut China Selatan, namun juga 'berdiri teguh dalam melindungi hak kedaulatan' Filipina.
"Saya seorang warga Filipina menyuarakan apa yang perlu dikatakan untuk membela apa yang diputuskan menjadi hak kita," tegas Pacquiao, merujuk pada putusan arbitrase internasional tahun 2016 yang memenangkan Filipina dalam kasus melawan China.
Meskipun Duterte populer di negaranya, dia telah dikritik secara luas karena menolak untuk mengkonfrontasi China atas aksi armada militernya, kapal penjaga pantai dan kapal nelayannya di perairan sengketa. Duterte berulang kali menyebut konfrontasi dengan China akan sia-sia.
Otoritas pertahanan dan diplomatik Filipina berbicara secara terang-terangan untuk memprotes kehadiran ratusan kapal China di dalam Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Filipina, yang disebut diawaki oleh milisi. Otoritas China membantah tuduhan itu.
Simak juga video 'Polisi Filipina Tembak Kepala Ibu-Anak, Duterte: Sangat Brutal':