Seorang temannya, yang terekam kamera berdiri di sebelah Damien sebelum insiden terjadi, menuturkan dirinya terkejut dengan apa yang terjadi.
"Ini bukan seseorang yang kasar," ucap Loic Dauriac (36) yang tidak ada di lokasi saat temannya, Damien, menampar Macron.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Satu pria lainnya yang ditangkap, disebut bernama Arthur C yang merupakan anggota dewan daerah setempat, menurut situs resmi otoritas Tain-l'Hermitage. Tidak diketahui secara jelas alasan penangkapan Arthur.
Namun jaksa setempat, Alex Perrin, menyatakan kedua pria yang ditangkap, yang sama-sama berusia 28 tahun, kini tengah diinterogasi pihak berwenang.
"Pada tahap interogasi ini, motif mereka masih belum diketahui," sebut jaksa Perrin dalam pernyataannya.
Macon dalam tanggapannya menegaskan bahwa dirinya tidak takut dan akan tetap menyapa warga dengan cara yang sama. "Saya akan selalu bertemu orang-orang," ucap Macron kepada wartawan pada Selasa (8/6) malam waktu setempat.
Insiden ini menuai kecaman banyak pihak, termasuk dari rival politik Macron. Pemimpin sayap kanan-jauh, Marine Le Pen, yang selalu mengkritik Macron menyebut insiden itu 'tidak bisa diterima dan sangat tercela dalam sebuah demokrasi'.
(nvc/idh)