Presiden Prancis, Emmanuel Macron, menegaskan dirinya tidak takut dan akan tetap menyapa warga usai insiden dirinya ditampar saat mengunjungi sebuah kota kecil di tenggara Prancis. Macron berupaya meringankan insiden yang menimpanya ini dengan menyebutnya sebagai insiden terisolasi.
Seperti dilansir Associated Press dan AFP, Rabu (9/6/2021), insiden ini terjadi saat Macron menyapa warga dalam kunjungan ke Tain-l'Hermitage pada Selasa (8/6) waktu setempat. Video yang beredar menunjukkan seorang pria menampar Macron di wajah dan pengawal kepresidenan langsung mengamankan pria itu.
"Saya akan selalu bertemu orang-orang," ucap Macron kepada wartawan pada Selasa (8/6) malam waktu setempat, saat menyapa warga dalam kunjungan lain di kota Valence.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya selalu mencari kontak, dalam jarak dekat, seperti saya katakan. Saya menginginkannya," imbuhnya.
Namun Macron juga menyatakan kecaman keras terhadap tindak kekerasan yang menimpa dirinya, yang disebutnya sebagai 'kebodohan'.
"Beberapa orang meluapkan kemarahan, terkadang kekacauan ... itu kemarahan yang sah, dan kami akan terus merespons. (Namun) Kebodohan dan kekerasan, tidak, tidak dalam demokrasi," tegasnya.
"Ketika kebodohan digabungkan dengan kekerasan, itu tidak bisa diterima," sebut Macron.
![]() |
Simak video 'Momen Presiden Prancis Ditampar Seorang Pria':