Suriah Klaim Sukses Cegat Serangan Rudal Israel

Suriah Klaim Sukses Cegat Serangan Rudal Israel

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 09 Jun 2021 11:26 WIB
Damaskus -

Sistem pertahanan udara Suriah diklaim berhasil mencegat serangan rudal Israel di atas wilayah ibu kota Damaskus, pekan ini. Rudal-rudal Israel itu disebutkan menargetkan posisi militer Suriah, namun ada yang menyebutnya menargetkan milisi yang didukung Iran di wilayah Suriah.

Seperti dilansir Reuters dan AFP, Rabu (9/6/2021), laporan kantor berita Suriah, SANA, menyebut pesawat-pesawat Israel yang melancarkan serangan udara itu datang dari wilayah udara Lebanon. Disebutkan juga bahwa sempat terjadi 'sejumlah ledakan di Damaskus'.

"Pertahanan udara Suriah mencegat agresi Israel yang datang dari wilayah udara Lebanon," demikian dilaporkan media nasional Suriah pada Selasa (8/6) waktu setempat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sumber militer Suriah yang dikutip media nasional negara itu, menyebut serangan udara Israel menargetkan sebagian wilayah pusat dan selatan, tanpa menjelaskan lebih lanjut lokasinya. Disebutkan sumber itu bahwa serangan itu hanya memicu kerusakan material.

Beberapa media setempat menyebut serangan udara itu mengenai wilayah Provinsi Homs, yang berbatasan dengan Lebanon.

ADVERTISEMENT

Secara terpisah, laporan kelompok pemantau Syrian Observatory for Human Rights menyebut 'ledakan hebat terasa di Damaskus dan sekitarnya, menyusul serangan Israel terhadap posisi militer' dari tentara Suriah.

Disebutkan Syrian Observatory bahwa serangan udara itu menargetkan area di dekat 'bandara internasional Damaskus, juga batalion Angkatan Udara Suriah di wilayah Dumayr'. Diketahui bahwa Dumayr berjarak 50 kilometer dari Damaskus.

Syrian Observatory menyebutkan bahwa 'sejumlah ledakan terjadi di depot senjata' di wilayah Damaskus.

"Serangan udara juga terjadi di wilayah selatan Provinsi Homs, sedangkan ledakan terasa di Provinsi Hama dan Latakia," imbuh Syrian Observatory.

Lebih lanjut, Syrian Observatory menyebut serangan udara itu memicu korban jiwa, namun jumlah pastinya tidak disebut. "Serangan itu memicu korban jiwa di Homs, di mana tim penyelamat telah dikerahkan ke area-area yang menjadi target," sebut Syrian Observatory.

Kepala Syrian Observatory, Rami Abdul Rahman, menuturkan kepada AFP bahwa ini merupakan 'serangan pertama Israel di Suriah sejak perang terbaru di Gaza' antara Israel dan militan Hamas.

Dalam pernyataannya kepada AFP, militer Israel yang jarang mengakui serangannya ke Suriah menyatakan: "Kami tidak mengomentari laporan media asing."

Namun diketahui bahwa sejak konflik Suriah pecah tahun 2011, Israel telah melancarkan ratusan serangan udara ke wilayah negara tetangganya itu. Kebanyakan serangan udara Israel menargetkan posisi pasukan rezim Suriah juga pasukan Iran dan Hizbullah yang menjadi sekutu rezim Suriah.

Israel secara rutin menegaskan bahwa pihaknya tidak akan membiarkan Suriah menjadi markas kuat Iran, musuh bebuyutannya.

Halaman 3 dari 2
(nvc/tor)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads