Sedikitnya lima orang tewas dalam sejumlah penembakan massal yang terjadi pada akhir pekan di Amerika Serikat (AS). Sekitar 40 orang lainnya mengalami luka-luka dalam serangkaian penembakan brutal itu.
Seperti dilansir CNN, Senin (7/6/2021), Departemen Kepolisian Chicago menyatakan belum ada satupun tersangka yang ditahan terkait serangkaian penembakan itu.
Data yang diberikan Departemen Kepolisian Chicago kepada CNN menyebutkan bahwa polisi merespons 34 kali terkait insiden penembakan yang terjadi antara Jumat (4/6) sore hingga Minggu (6/6) pagi waktu setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sekitar delapan orang luka-luka dalam penembakan di South Cottage Grove pada Minggu (6/6) pagi waktu setempat, saat sekelompok orang di trotoar ditembaki oleh orang-orang yang ada di dalam mobil sedan warna perak. Enam pria dan dua wanita berusia 28-38 tahun terkena tembakan dan dilarikan ke rumah sakit.
Tersangka penembakan itu masih dalam pengejaran.
Dalam insiden terpisah, seorang pria berusia 34 tahun mengalami luka tembakan di kakinya setelah ditembak seseorang di dalam sebuah mobil. Secara terpisah, seorang pria berusia 24 tahun sedang tidur ketika 'tembakan yang ditembakkan dari luar rumah menembus dinding dan mengenainya dua kali di kaki'.
Dalam kedua kasus itu, korban penembakan berhasil selamat meski mengalami luka-luka.
Penembakan massal lainnya di Salt Lake City, Utah, menewaskan satu orang dan melukai empat orang lainnya pada Minggu (6/6) pagi waktu setempat. Empat orang yang luka-luka dilaporkan sempat kritis sebelum kini dinyatakan stabil. Satu orang lainnya tewas seketika di lokasi penembakan. Motif penembakan belum diketahui.
Penembakan terpisah di Indianapolis, Indiana pada Sabtu (5/6) waktu setempat menewaskan dua orang dan melukai dua orang lainnya. Penembakan terjadi di area parkir setempat.
Penembakan lainnya yang terjadi setelah pukul 02.00 waktu setempat menewaskan dua orang dan melukai dua orang lainnya. Satu orang tewas seketika di lokasi penembakan, dan satu orang lainnya tewas setelah dilarikan ke rumah sakit dalam kondisi kritis.
Penembakan massal masih terus melanda berbagai wilayah AS pada akhir pekan. Data Gun Violence Archive menyebut lebih dari 8.400 orang tewas dalam serentetan tindak kekerasan bersenjata di AS sepanjang tahun ini, dengan lebih dari 240 penembakan massal tercatat terjadi hingga 1 Juni.