Kawanan gajah liar telah mencapai pinggiran salah satu kota besar di China setelah menempuh perjalanan sejauh 500 kilometer dari cagar alam asal mereka. Apa yang membuat gajah-gajah liar ini mendatangi kawasan perkotaan?
Seperti dilansir Associated Press, Kamis (3/6/2021), kantor berita Xinhua News Agency melaporkan bahwa 15 ekor gajah liar itu mencapai distrik Jinning di pinggiran kota Kunming pada Rabu (2/6) tengah malam waktu setempat. Kunming yang berpenduduk 7 juta orang merupakan ibu kota dari Provinsi Yunnan.
Disebutkan bahwa gajah-gajah liar itu sudah menempuh perjalanan sejauh 500 kilometer dari sebuah cagar alam di area pegunungan barat daya Provinsi Yunnan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Otoritas setempat bergegas menutup ruas jalan raya dan lingkungan sekitar wilayah yang didatangi gajah-gajah liar itu untuk melindungi hewan liar itu juga warga setempat. Warga setempat diimbau tetap berada di dalam rumah.
Pemblokiran jalanan dilakukan dengan perlengkapan konstruksi sembari dilakukan upaya memancing gajah-gajah liar itu kembali ke alam liar dengan makanan.
Tidak diketahui secara jelas mengapa kawanan gajah liar itu melakukan perjalanan panjang, yang semuanya tercatat dan dipantau baik di daratan maupun dari udara dengan puluhan drone.
Namun laporan Xinhua News Agency, seperti dilansir AFP dan Reuters, menyebut ada penurunan jumlah tanaman yang bisa dimakan di area hutan yang menjadi habitat hewan-hewan liar itu telah memberikan tekanan pada hewan-hewan itu, yang jumlahnya berkembang di Yunnan dalam beberapa tahun terakhir.
Simak juga video 'Kasus COVID-19 Melonjak, Kota Guangzhou di China Lockdown!':
Tujuan akhir dari kawanan gajah ini tidak diketahui secara jelas. Namun para pakar meyakini bahwa pemimpin kawanan gajah liar itu tersesat, sembari menyatakan bahwa tergolong jarang bagi kawanan gajah liar untuk berjalan sejauh ini.
Kawanan gajah liar jenis gajah Asia itu awalnya terdiri atas 16 ekor, namun otoritas setempat menyebut dua ekor gajah kembali ke cagar alam habitat mereka dan satu bayi gajah lahir di tengah perjalanan. Kini, kawanan itu terdiri enam gajah betina dan tiga gajah jantan dewasa, beserta tiga gajah remaja dan tiga anak gajah.
Tidak ada laporan korban luka akibat kawanan gajah liar itu.
Namun laporan media nasional China, CCTV, menyebut gajah-gajah liar itu merusak atau menghancurkan hasil panen seluas 56 hektare dan diperkirakan memicu kerugian sebesar 6,8 juta Yuan.
CCTV juga melaporkan bahwa dalam sepekan terakhir, gajah-gajah liar itu menguras sebuah tangki air, menyerbu ladang jagung dan menghabiskan persediaan setelah menyerbu sebuah lumbung.
Kapan dan bagaimana gajah-gajah liar itu akan dikembalikan ke cagar alam habitatnya, masih belum jelas.