Kereta Api di Sri Lanka Anjlok Usai Tabrak Kawanan Gajah

Kereta Api di Sri Lanka Anjlok Usai Tabrak Kawanan Gajah

Novi Christiastuti - detikNews
Kamis, 20 Feb 2025 16:29 WIB
Ilustrasi rel kereta api.
Ilustrasi
Kolombo -

Rangkaian kereta api penumpang di Sri Lanka anjlok dari rel setelah menabrak kawanan gajah liar yang sedang melintas. Tidak ada penumpang yang mengalami luka-luka dalam insiden ini, namun enam ekor gajah yang diyakini satu keluarga mati usai ditabrak kereta.

Insiden ini tercatat sebagai kecelakaan terburuk yang melibatkan satwa liar di negara tersebut.

Seperti dilansir AFP, Kamis (20/2/2025), rangkaian kereta ekspres itu sedang melaju di dekat area suaka margasatwa di Habarana, yang berjarak 180 kilometer sebelah timur ibu kota Kolombo, ketika menabrak kawanan gajah liar yang melintasi area itu sebelum fajar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kereta itu anjlok dari rel, namun tidak ada korban jiwa di antara para penumpang," sebut kepolisian setempat dalam pernyataannya.

Sangat disayangkan, enam ekor gajah mati dalam insiden ini, dengan otoritas satwa liar sedang merawat dua ekor gajah yang berhasil selamat.

ADVERTISEMENT

Video yang direkam setelah insiden itu terjadi menunjukkan seekor gajah dewasa sedang menjaga seekor anak gajah yang terluka dan tergeletak di samping rel kereta. Ujung belalai kedua gajah itu sama-sama meringkuk.

Membunuh atau melukai gajah merupakan tindak pidana di Sri Lanka, yang diperkirakan memiliki 7.000 ekor gajah liar. Di negara itu, gajah dianggap sebagai kekayaan nasional, sebagian karena signifikansinya dalam budaya Buddha.

Lihat juga Video 'Badai Terjang Sri Lanka Tewaskan 12 Orang':

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Insiden serupa terjadi di area yang sama pada September 2018 lalu, yang menewaskan dua bayi gajah dan induknya yang sedang hamil.

Sejak insiden itu, otoritas Sri Lanka memerintahkan para masinis kereta api untuk mematuhi batas kecepatan guna meminimalkan cedera pada gajah liar saat melintasi area tersebut.

Wakil Menteri Lingkungan Hidup Sri Lanka, Anton Jayakody, mengatakan kepada AFP bahwa sedikitnya 150 orang tewas dan 450 ekor gajah mati dalam kecelakaan serupa sepanjang tahun 2023. Angka itu meningkat dibandingkan tahun sebelumnya, ketika 145 orang tewas dan 433 ekor gajah mati.

Lihat juga Video 'Badai Terjang Sri Lanka Tewaskan 12 Orang':

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads