Seorang aktivis politik Belarusia menusuk dirinya sendiri di bagian leher di hari pertama persidangannya yang digelar pada Selasa (1/6) waktu setempat. Dia langsung dilarikan ke rumah sakit.
Seperti dilansir kantor berita AFP, Rabu (3/6/2021), Viasna, sebuah kelompok HAM independen yang memantau persidangan Stepan Latypov, mengatakan mereka yakin aktivis itu mencoba bunuh diri di pengadilan menyusul tekanan dalam penahanan.
Ribuan aktivis oposisi dan pengunjuk rasa telah ditangkap dan diadili dalam tindakan keras terhadap demonstrasi antipemerintah yang terjadi sejak tahun lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Latypov ditahan pada September tahun 2020 lalu dan diadili di ibu kota Minsk pada Selasa (1/6) waktu setempat atas berbagai tuduhan termasuk menciptakan simbol protes dan menentang penegakan hukum.
Viasna mengatakan pria berumur 41 tahun itu muncul di pengadilan dengan memar-memar. Disebutkan bahwa setelah ayahnya diinterogasi, Latypov naik ke bangku dan menusuk lehernya sendiri dengan apa yang tampak seperti pulpen.
"Stepan membiru dan terbaring di bangku, ambulans pun dipanggil," kata Viasna.
Viasna menyatakan bahwa dalam kondisi tidak sadar, aktivis itu dibawa keluar dari ruang sidang dan dirawat di rumah sakit.
Kementerian Kesehatan Belarusia mengatakan Selasa (1/6) malam waktu setempat bahwa Latypov telah sadar kembali dan nyawanya tidak dalam bahaya.