Selama lockdown terkait virus Corona (COVID-19) diberlakukan di Malaysia, hanya dua orang masing-masing dari setiap rumah yang diperbolehkan pergi keluar untuk membeli kebutuhan pokok atau mencari layanan medis. Pergerakan mereka juga dibatasi hanya boleh 10 kilometer dari rumah masing-masing.
Seperti dilansir media lokal The Star, Senin (31/5/2021), Menteri Senior (Urusan Keamanan) Malaysia, Ismail Sabri Yaakob, menuturkan bahwa aktivitas olahraga dan rekreasional dibatasi pada jogging dan olahraga yang tidak melibatkan kontak fisik. Itu hanya boleh dilakukan pukul 07.00 hingga pukul 20.00 waktu setempat.
Semua izin kerja yang diterbitkan oleh Kementerian Perdagangan dan Industri Internasional hanya akan berlaku hingga Senin (31/5) waktu setempat, dan tidak berlaku lagi mulai Selasa (1/6) besok.
Dituturkan Ismail Sabri bahwa selama lockdown, akan ada surat izin perjalanan antardistrik yang dirilis oleh kementerian terkait. "Jika terkait sektor pertanian, kementerian terkait akan mengeluarkan izinnya," tuturnya.
Bagi orang-orang yang bekerja di sektor publik, hanya kapasitas 20 persen yang diperbolehkan berada di kantor untuk tugas-tugas penting yang tidak bisa dilakukan dari jarak jauh. Aturan itu tidak berlaku untuk para pekerja garis depan, juga petugas keamanan dan personel pertahanan.
"Untuk layanan non-esensial, 100 persen pekerja sektor publik akan bekerja dari rumah," tegas Ismail Sabri.
Ismail Sabri bahwa kapasitas kehadiran pegawai pada sektor swasta untuk layanan esensial, yang mencakup operasional dan manajemen, dibatasi level 60 persen. Disebutkan Ismail Sabri bahwa Menteri Tenaga Kerja Senior, Fadillah Yusof, akan memimpin rapat koordinasi dengan kementerian terkait untuk membahas lebih lanjut hal itu.
(nvc/ita)