Geger Bos Mafia Umbar Tudingan Skandal Pemerintah Turki

Geger Bos Mafia Umbar Tudingan Skandal Pemerintah Turki

Rakhmad Hidayatulloh Permana - detikNews
Kamis, 27 Mei 2021 15:12 WIB
Sedat Peker saat dipenjara (GettyImages)
Foto: Bos mafia Turki, Sedat Peker (GettyImages)
Ankara -

Bos mafia dan buronan pemerintahan Turki, Sedat Peker mengumbar tudingan terkait skandal dalam pemerintah Turki. Pemerintah Turki bereaksi keras atas tuduhan yang dilontarkan oleh bos geng buronan yang video YouTube-nya telah ditonton jutaan orang itu.

Dilansir BBC, Kamis (27/5/2021), tudingan tersebut disampaikan Sedet Peker dalam tujuh video. Video itu disiarkan oleh Sedat Peker pada hari Minggu (23/5) lalu dan telah dilihat lebih dari 12 juta halaman.

Dia mulai memposting video tersebut pada awal Mei setelah operasi polisi menargetkan dirinya dan gengnya. Dia melarikan diri dari Turki tahun lalu untuk menghindari penuntutan, dan sebelumnya dipenjara karena penipuan dan menjalankan kelompok kriminal. Sedat Peker mengatakan dia sekarang berada di Dubai. Dia menjalani beberapa hukuman penjara di Turki.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

Dalam video tersebut, Peker mengaitkan mantan menteri dalam negeri Mehmet Agar dengan "Deep State" yang gelap - istilah yang sering digunakan untuk menggambarkan dugaan hubungan rahasia antara politisi, pasukan keamanan, dan kejahatan terorganisir di Turki. Agar belum mengomentari tuduhan tersebut. Putranya Tolga adalah anggota parlemen di Partai AK yang kini berkuasa di Turki.

Dalam video hari Minggu, Sedat Peker juga menuduh bahwa putra mantan perdana menteri Binali Yildirim memiliki hubungan dengan pengedar narkoba dan telah pergi ke Venezuela awal tahun ini untuk urusan bisnis narkoba.

Binali Yildirim menyebut tuduhan itu "fitnah" dan "penghinaan terbesar". Dia mengatakan putranya pergi ke Venezuela untuk mendistribusikan alat tes dan perlindungan COVID-19. Binali Yildirim adalah PM pada 2016-2018 di bawah Presiden Erdogan.

Situs berita Turki Ahval mengatakan pengacara Turki telah mendesak penyelidikan resmi atas tuduhan Peker.

Bantahan Pemerintah Turki

Menteri Dalam Negeri Suleyman Soylu telah meminta penyelidikan atas klaim bos mafia ini dan meminta Peker didakwa dengan pasal fitnah.

Soylu, rekan dekat Presiden Recep Tayyip Erdogan, membantah klaim soal skandal korupsi tersebut dan menuntut agar Peker kembali untuk menghadapi keadilan di Turki. Dia mengatakan video itu adalah bagian dari "operasi internasional".

"Meskipun tuduhan dan fitnah sama sekali kosong, itu menargetkan negara," kata Soylu.

Minggu lalu, Erdogan mengatakan Partai AK-nya telah membawa perdamaian ke Turki dengan memerangi geng-geng seperti Peker.

Pada hari Minggu polisi Turki menahan saudara laki-laki Sedat Peker, Atilla di provinsi Mugla, di pantai Aegean, setelah Peker mengklaim bahwa dia telah mengirim Atilla untuk membunuh jurnalis Turki Siprus Kutlu Adali pada tahun 1996. Adali ditembak mati di Siprus, tetapi pembunuhnya tidak pernah diidentifikasi.

Menurut Sedat Peker, serangan terhadap Adali atas perintah mantan menteri dalam negeri Mehmet Agar. Dia juga menuduh bahwa Agar terkait dengan pembunuhan Ugur Mumcu pada 1993, jurnalis terkemuka lainnya.

Halaman 2 dari 2
(rdp/nvc)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads