Tabrakan mengerikan terjadi antara dua rangkaian light rail transit (LRT) di Malaysia. Ratusan orang terluka akibat peristiwa tersebut.
Tabrakan itu terjadi pada Senin (24/5/2021) malam. Dilansir dari kantor berita Bernama, dua rangkaian kereta itu tabrakan di dalam terowongan LRT Kelana Jaya, tepatnya di terowongan antara Stasiun Kampung Baru dan KLCC.
Berikut fakta-fakta kecelakaan mengerikan tersebut:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. 213 Orang Terluka
213 orang dilaporkan menjadi korban luka akibat tabrakan LRT tersebut. 47 orang di antaranya disebut mengalami luka parah.
166 penumpang yang mengalami luka ringan dibawa ke Rumah Sakit Kuala Lumpur dan beberapa RS terdekat. Polisi mengatakan para korban itu semuanya berasal dari rangkaian LRT yang berangkat dari Stasiun KLCC menuju Stasiun Gombak.
Sementara, kereta lainnya berasal dari Stasiun Kampung Baru menuju Stasiun Gombak. Kereta tersebut dalam keadaan kosong.
"Kami masih menyelidiki. Diketahui bahwa satu kereta api yang berangkat dari Stasiun Kampung Baru ke Gombak, dilaporkan sedang diuji coba setelah terjadi kesalahan untuk memastikannya berada di jalur yang benar," kata Kepala Polisi Distrik Dang Wangi, Mohamad Zainal Abdullah.
2. Insiden Pertama dalam 23 Tahun
Tabrakan ini merupakan insiden pertama yang melibatkan LRT di Malaysia sejak 23 tahun beroperasi. Pemerintah Malaysia saat ini sedang menginvestigasi kejadian tersebut.
"Besok, direktur jenderal Badan Angkutan Umum Darat, akan memberikan laporan awal kepada saya," kata Menteri Perhubungan Malaysia, Wee Ka Siong, seperti dilansir dari Channel News Asia.
![]() |
Dia mengatakan akan membentuk tim khusus untuk mengusut tuntas penyebab kecelakaan itu. Dia memastikan kejadian ini adalah kejadian pertama sejak LRT beroperasi.
"Dan dalam 2 minggu, Satgas ini akan menyampaikan laporan hasil investigasi kepada saya. Dalam dua minggu kami akan bisa mengidentifikasi (apakah kecelakaan) itu disebabkan oleh kesalahan pada sistem, persinyalan atau komunikasi, atau human error," ujarnya.
3. PM Malaysia Instruksikan Penyelidikan Menyeluruh
Perdana Menteri Muhyiddin Yassin, lewat akun Twitternya, menuliskan kecelakaan itu merupakan masalah serius. Dia menginstruksikan Kementerian Perhubungan dan perusahaan kereta api Prasarana Malaysia untuk penyelidikan penuh demi mengidentifikasi penyebab kecelakaan itu.
"Tindakan tegas akan diambil," tulisnya.
Dia mengatakan prioritas utama adalah pemulihan kondisi para korban kecelakaan. Dia mengatakan semua korban akan menerima perawatan secara penuh.
Simak video 'Kereta LRT Malaysia Tabrakan di Terowongan, 213 Orang Terluka':
4. Dugaan Miskomunikasi-Kelalaian Masinis
Polisi mengatakan ada dugaan miskomunikasi di pusat operasi LRT yang menyebabkan kecelakaan tersebut. Dia mengatakan penyelidikan sedang berlangsung.
"Kami masih menyelidiki. Diketahui bahwa satu kereta api yang berangkat dari Stasiun Kampung Baru ke Gombak, dilaporkan sedang diuji coba setelah terjadi kesalahan untuk memastikannya berada di jalur yang benar," kata Kepala Polisi Distrik Dang Wangi, ACP Mohamad Zainal Abdullah.
"Diduga karena miskomunikasi di pusat operasi. Kami akan selidiki lebih lanjut apakah penyebab kerusakan itu akibat kecerobohan atau hal lain, karena menyangkut keselamatan umum dan banyak orang yang terluka," sambungnya.
Menteri Transportasi Malaysia, Wee Ka Siong, mengatakan ada dugaan kelalaian masinis dalam mengoperasikan LRT tersebut. Masinis disebut mengarahkan rangkaian kereta ke arah yang salah.
"Penyelidikan awal mengindikasikan bahwa kecelakaan itu adalah hasil dari kecerobohan dari masinis yang mengemudikan (rangkaian kereta) TR40 ke arah yang salah," sebut Menteri Transportasi Malaysia, Wee Ka Siong, seperti dilansir Channel News Asia, Selasa (25/5).
![]() |
"TR40 seharusnya melaju ke arah selatan menuju Dang Wangi, tapi bergerak ke arah utara, dengan arah yang berbeda. Ini berdampak pada tabrakan antara TR40 dan TR81," jelas Wee.
Wee menyatakan rangkaian kereta TR40 yang membawa 213 penumpang awalnya melaju ke selatan dari Gombak ke Subang. Namun, tiba-tiba mengalami gangguan di stasiun Kampung Baru. Gangguan terjadi karena kereta gagal beroperasi secara otomatis.
Pusat operasional LRT, kata Wee, menginstruksikan masinis rangkaian kereta TR40 untuk mengemudikan kereta secara manual dari stasiun Kampung Baru menuju stasiun Dang Wangi. Namun sekitar pukul 20.33 waktu setempat, masinis itu menghubungi komando pusat untuk memberitahu kalau TR40 bertabrakan dengan rangkaian kereta lainnya, yang belakangan diidentifikasi sebagai TR81. Hanya ada seorang masinis di dalam rangkaian kereta TR81 yang saat itu tidak membawa penumpang.
5. Cerita Ngeri Para Korban
Media Malaysia, Bernama, memberitakan bagaimana keluarga korban mendapat kabar dan menceritakan kondisi korban tabrakan tersebut. Mazuin Bahari (51) mengatakan putranya Tengku Ahmad Raiyan Tengku Naha (27), sedang perjalanan pulang ke Cheras.
"Saat dia (Raiyan) menelepon, dia bilang dia tidak bisa menggerakkan kaki kanannya dan dia juga merasakan sakit di bahunya," katanya seperti dilansir Bernama, Selasa (25/5).
"Saya dan suami saya bergegas ke tempat kejadian, tetapi diberitahu bahwa semua korban telah dibawa ke rumah sakit," katanya.
Keluarga korban lainnya, Syafiza Abd Hashib (45), mengatakan dia menerima panggilan telepon dari putrinya Adzleen Syazarenna (24) yang berada di LRT tersebut. Syafiza mengatakan putrinya bekerja di Ampang dan biasanya menggunakan transportasi umum untuk pulang pergi dari rumah menuju tempat kerja.
"Saya langsung bergegas ke tempat kejadian dan berhasil bertemu dengan dia yang masih syok," ungkapnya.
Salah satu penumpang, Afiq Luqman Mohd Baharudin (27), menyebut tabrakan itu membuat semua orang di dalam gerbongnya terlempar dan jatuh ke lantai gerbong. Para penumpang banyak menderita luka-luka.
"Insiden ini, yang terjadi di terowongan dekat KLCC, mengakibatkan banyak penumpang, baik yang duduk maupun berdiri, mengalami luka-luka," tutur Afiq Luqman.
Afiq Luqman mengatakan rangkaian LRT sempat berhenti selama 15 menit sebelum bergerak kembali. Baru bergerak beberapa detik, tiba-tiba kecelakaan terjadi.
"Kami baru bergerak beberapa detik ketika tabrakan terjadi dan benturannya sangat kuat hingga saya mengalami luka-luka di kepala saya, kaki kiri dan dada," ucapnya.