Rentetan penembakan terjadi di berbagai wilayah di Amerika Serikat (AS). Penembakan yang terjadi di akhir pekan itu menewaskan selusin warga di negeri Paman Sam itu.
Dilansir AFP, Senin (24/5/2021) puluhan orang lainnya mengalami luka-luka dalam rentetan penembakan di AS itu. Rentetan penembakan yang mencekam itu terjadi di negara bagian New Jersey, South Carolina, Georgia, Ohio dan Minnesota sepanjang akhir pekan.
Presiden Joe Biden pada bulan lalu menyebut kekerasan bersenjata di negaranya sebagai 'wabah'. Jika ditotalkan, rentetan penembakan di AS pada akhir pekan itu menewaskan 12 orang melukai sedikitnya 49 orang lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebanyak 2 orang tewas di New Jersey. Penembakan itu terjadi di sebuah pesta rumah di Camden pada Sabtu (22/5) malam waktu setempat. Sekitar 12 orang lainnya mengalami luka-luka.
Sementara itu, di South Carolina, seorang remaja perempuan berusia 14 tahun tewas dalam peristiwa penambakan di sebuah konser. Sebanyak 14 orang lainnya luka-luka.
Sedangkan di Atlanta, Georgia, tiga orang ditemukan tewas terkena tembakan pada Minggu (23/5) pagi waktu setempat. Tiga orang lainnya tewas dan delapan orang luka-luka dalam penembakan di luar sebuah bar di Youngstown, Ohio, pada Minggu (23/5) pagi waktu setempat.
Seorang remaja putri berusia 16 tahun tewas dalam penembakan di sebuah taman di Columbus, Ohio. Sementara itu, 7 orang lainnya luka-luka dalam penembakan ini.
Penambakan mencengkam lainnya juga terjadi di Minneapolis, Minnesota, sebelum para pendukung dan kerabat George Floyd -- pria kulit hitam yang tewas di tangan polisi kulit putih -- menggelar aksi pada Minggu (23/5) waktu setempat untuk memperingati setahun kematiannya.
Satu orang tewas dalam peristiwa ini dan delapan orang lainnya luka-luka, dengan satu korban dalam kondisi kritis.
Kepolisian Minneapolis menuturkan kepada AFP bahwa salah satu tersangka penembakan telah ditangkap dan satu tersangka lainnya tewas.
AS dilanda serangkaian penembakan massal dalam beberapa bulan terakhir, termasuk di fasilitas FedEx di Indianapolis, di sebuah gedung perkantoran di California dan di sebuah supermarket di Boulder, Colorado, serta di beberapa spa di Atlanta.
Merespons hal itu, Biden mengumumkan enam langkah eksekutif yang bertujuan meredam krisis tersebut, termasuk mengajukan aturan untuk menghentikan penjualan 'ghost gun -- senjata api rakitan, dan meningkatkan dukungan terhadap badan-badan yang mengatasi tindak kekerasan di masyarakat.
Penjualan senjata api di AS mengalami peningkatan selama pandemi Corona. Secara keseluruhan, tahun 2020 menjadi salah satu tahun paling mencekam di AS dalam beberapa tahun terakhir. Untuk tahun ini, menurut Gun Violence Archive, sejauh ini tercatat sedikitnya 200 penembakan massal di AS.