Seperti dilaporkan televisi nasional TRT dan dilansir kantor berita China, Xinhua News Agency, Senin (24/5/2021), terduga pakar bom ISIS itu ditangkap dalam operasi yang diluncurkan Unit Pemberantasan Terorisme pada Kepolisian Istanbul. Disebutkan bahwa tersangka itu juga diburu oleh Amerika Serikat (AS).
Terduga pakar bom ISIS itu ditangkap dalam operasi di distrik Esenyurt, sisi Eropa kota Istanbul.
Identitasnya tidak disebut lebih lanjut, hanya disebutkan bahwa dia lahir di Mesir tahun 1999.
Tersangka dilaporkan bergabung dengan ISIS di Suriah, dan menjadi spesialis peledak, sabuk bom bunuh diri dan peledak rakitan.
Setelah meninggalkan Suriah, tersangka dilaporkan pergi ke Mesir dan kemudian tiba di Turki. Menurut TRT, tersangka mengajarkan cara merakit bom dan soal kimia kepada anggota-anggota ISIS via internet.
Unit intelijen Turki mendapati bahwa tersangka tengah merencanakan serangan terhadap pasukan keamanan dan warga sipil di kota Istanbul, juga terhadap sejumlah institusi milik AS.
Beberapa waktu terakhir, tim anti-teror Turki semakin meningkatkan operasi terhadap anggota ISIS, yang disalahkan atas rentetan serangan mematikan yang melanda negara tersebut sejak tahun 2015.
Tonton juga Video: Kisah Korban Selamat dari ISIS di Palma: Kabur ke Hutan-7 Hari Tak Makan
(nvc/ita)