PM Israel Klaim Operasi Militer di Gaza 'Sukses Luar Biasa'

PM Israel Klaim Operasi Militer di Gaza 'Sukses Luar Biasa'

Novi Christiastuti - detikNews
Sabtu, 22 Mei 2021 13:59 WIB
Israeli Prime Minister Benjamin Netanyahu attends a hearing evidence stage for his trial over alleged corruption crimes, at the Jerusalem district court, in Salah El-Din, East Jerusalem, Monday, April 5, 2021. Netanyahu was back in court for his corruption trial on Monday as the countrys political parties were set to weigh in on whether he should form the next government after a closely divided election or step down to focus on his legal woes. (Abir Sultan/Pool Photo via AP)
PM Israel, Benjamin Netanyahu (dok. Abir Sultan/Pool Photo via AP)
Tel Aviv -

Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu, memuji dan menyebut gempuran terhadap militan di Gaza selama 11 hari 'sukses luar biasa'. Netanyahu menyebut ratusan teroris tewas dalam gempuran Israel itu.

Seperti dilansir AFP, Sabtu (22/5/2021), komentar ini disampaikan Netanyahu setelah gencatan senjata disepakati oleh Israel dan Hamas yang menguasai Gaza. Gencatan senjata itu mulai berlaku pada Jumat (21/5) dini hari waktu setempat.

"Kita mencapai tujuan kita dalam operasi," ucap Netanyahu, merujuk pada operasi militer yang utamanya menargetkan Hamas yang menguasai Gaza dan Jihad Islam yang merupakan kelompok militan terbesar kedua di Gaza.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dituturkan Netanyahu bahwa 'publik tidak tahu semuanya' soal apa yang diperoleh Israel dalam operasi itu. "Hamas juga tidak tahu," imbuhnya.

Pertempuran Israel dan Hamas sejak 10 Mei lalu dilaporkan menewaskan 243 orang di Gaza, termasuk 66 anak -- menurut Kementerian Kesehatan Gaza.

ADVERTISEMENT

Otoritas Israel menyebut 12 orang, termasuk seorang bocah dan seorang tentara, tewas akibat rentetan serangan roket dari militan-militan di Gaza.

Disebutkan Netanyahu bahwa gempuran Israel telah menewaskan 'lebih dari 200 teroris' di Gaza, termasuk 25 komandan senior.

Simak video 'Israel-Palestina Gencatan Senjata, Hamas: Ini Kemenangan Strategis':

[Gambas:Video 20detik]



Menteri Pertahanan Israel, Benny Gantz, secara terpisah menambahkan bahwa operasi Israel itu mengikuti rencana yang 'telah dipersiapkan selama bertahun-tahun dan berbulan-bulan'.

"Aksi militer telah usai. Sekarang saatnya aksi politik," cetusnya.

Gencatan senjata antara Israel dan Hamas serta Jihad Islam disepakati dengan dimediasi Mesir. Otoritas Mesir menyatakan akan memantau penerapan gencatan senjata tersebut secara saksama, termasuk dengan mengerahkan delegasi ke Gaza.

Gantz dalam pernyataannya memperingatkan bahwa Hamas akan membayar 'harga yang mahal' jika melanggar gencatan senjata itu.

Halaman 2 dari 2
(nvc/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads