Sebuah tim spesialis forensik di El Salvador menemukan kerangka sedikitnya 14 orang yang dibunuh dan dikuburkan di rumah seorang mantan petugas polisi di El Salvador barat. Mantan polisi itu disebut sebagai pemimpin geng.
Dengan pakaian biosafety lengkap, tim memasuki rumah mantan polisi, Hugo Ernesto Osorio Chavez di kota Chalchuapa pada Kamis (20/5) waktu setempat untuk mengangkat kerangka-kerangka tersebut.
Seperti dilansir kantor berita AFP, Jumat (21/5/2021), Menteri Kehakiman dan Keamanan Gustavo Villatoro mengatakan bahwa setidaknya 14 jasad telah ditemukan dikuburkan secara terpisah di rumah Osorio Chavez.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Jumat (21/5/2021):
- Pengadilan Kanada: Iran Sengaja Tembak Jatuh Pesawat Penumpang Ukraina
Pengadilan Kanada menjatuhkan putusan yang menyebut Iran secara sengaja menembak jatuh pesawat penumpang maskapai Ukraine International Airlines yang menewaskan seluruh 176 penumpang dan awak pada awal Januari tahun lalu.
Putusan pengadilan juga menetapkan aksi Iran menembak jatuh pesawat penumpang itu sebagai 'aksi terorisme'. Putusan terkait gugatan yang diajukan keluarga korban di Kanada ini membuka jalan untuk penetapan kompensasi dari Iran terhadap para keluarga korban.
Demikian seperti dilansir kantor berita Anadolu Agency dan AFP, Jumat (21/5/2021).
- Israel-Hamas Gencatan Senjata, 232 Warga Gaza Tewas Akibat Gempuran 11 Hari
Israel dan Hamas mengumumkan gencatan senjata. Gencatan senjata dilakukan demi mengakhiri pertempuran selama kurang lebih 11 hari.
Lebih dari 200 orang tewas di Gaza akibat serangan Israel sejak 10 Mei lalu. Menurut Kementerian Kesehatan Gaza seperti dilansir kantor berita AFP, Jumat (21/5/2021), jumlah warga Gaza yang tewas akibat gempuran Israel telah bertambah menjadi 232 orang. Hal ini disampaikan kementerian pada Kamis (20/5) waktu setempat saat mengonfirmasi lima kematian baru.
Menurut penghitungan terbaru Kementerian yang dikelola kelompok Hamas tersebut, jumlah korban tewas termasuk 65 anak-anak. Sebanyak 1.900 warga Palestina lainnya terluka akibat gempuran Israel.
Di pihak Israel, menurut otoritas Israel, sebanyak 12 orang tewas akibat tembakan roket Hamas dari Gaza.
- Gencatan Senjata, Hamas Klaim Menang dalam Konflik dengan Israel
Seorang tokoh senior Hamas mengklaim kemenangan dalam konflik dengan Israel, menyusul tercapainya gencatan senjata. Hal ini disampaikannya pada hari Jumat (21/5) ini di depan ribuan orang di Gaza yang merayakan gencatan senjata.
"Ini adalah euforia kemenangan," kata Khalil al-Hayya, anggota paling senior kedua dari biro politik Hamas di Jalur Gaza, seperti dilansir kantor berita AFP, Jumat (21/5/2021).
Dia juga berjanji untuk membangun kembali rumah-rumah yang hancur akibat serangan udara Israel.
Gencatan senjata yang ditengahi oleh Mesir, disepakati pada Kamis (20/5) malam waktu setempat dan mulai berlaku pada Jumat ini setelah tekanan internasional untuk membendung pertumpahan darah yang meletus awal bulan ini.
- Masinis Kereta Peluru Jepang Diselidiki Gegara Pergi ke Toilet 3 Menit
Seorang masinis kereta peluru di Jepang kedapatan meninggalkan alat kemudi sebentar agar bisa pergi ke toilet. Selama pergi ke toilet, sang masinis memasrahkan kemudi pada seorang kondektur yang tidak memenuhi syarat untuk mengendalikan kereta peluru.
Seperti dilansir AFP, Jumat (21/5/2021), aksi sang masinis meninggalkan kemudi demi ke toilet itu mungkin tidak ketahuan jika bukan karena fakta bahwa kereta peluru itu terlambat satu menit saja dari jadwal. Keterlambatan itu memicu penyelidikan oleh otoritas perkeretaapian Jepang yang terkenal dengan ketepatan waktunya.
Dilaporkan otoritas perkeretaapian Jepang bahwa sang masinis, yang tidak disebut namanya, telah mengakui dirinya meninggalkan kemudi setelah mengalami sakit perut. Masinis itu menyerahkan kemudi pada seorang kondektur agar dia bisa pergi ke toilet.
- Ngeri, 14 Jasad Ditemukan Terkubur di Rumah Mantan Polisi
Sebuah tim spesialis forensik di El Salvador menemukan kerangka sedikitnya 14 orang yang dibunuh dan dikuburkan di rumah seorang mantan petugas polisi di El Salvador barat. Mantan polisi itu disebut sebagai pemimpin geng.
Dengan pakaian biosafety lengkap, tim memasuki rumah mantan polisi, Hugo Ernesto Osorio Chavez di kota Chalchuapa pada Kamis (20/5) waktu setempat untuk mengangkat kerangka-kerangka tersebut.
Seperti dilansir kantor berita AFP, Jumat (21/5/2021), Menteri Kehakiman dan Keamanan Gustavo Villatoro mengatakan bahwa setidaknya 14 jasad telah ditemukan dikuburkan secara terpisah di rumah Osorio Chavez.
Mantan polisi itu ditahan pada 8 Mei lalu sebagai tersangka utama pembunuhan seorang wanita dan putrinya, setelah tetangga melapor ke polisi.