Kepolisian Israel mengatakan, roket-roket dari Gaza tersebut merenggut 12 nyawa di Israel, termasuk dua anak dan seorang tentara Israel, dengan satu warga India dan dua warga Thailand di antara mereka yang tewas.
Konflik memanas setelah Hamas menembakkan roket ke arah Yerusalem setelah bentrokan antara polisi Israel dan pengunjuk rasa Palestina di kompleks masjid Al-Aqsa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Usai serangan roket itu, Israel melancarkan kampanye udara yang disebut Israel telah mengenai ratusan sasaran militer di Gaza dan menewaskan puluhan komandan militan.
Pada Jumat (21/5), Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengkonfirmasi gencatan senjata dengan Hamas yang menguasai Gaza. Netanyahu menerima usulan gencatan senjata yang ditawarkan Mesir.
"Dengan suara bulat menerima rekomendasi untuk menerima inisiatif Mesir untuk gencatan senjata ... tanpa syarat," ujar Netanyahu seperti dilansir dari AFP, Jumat (21/5/2021).
Hamas mengumumkan gencatan senjata itu berlaku mulai Jumat (21/5) pukul 02.00 waktu setempat. Namun, pemerintah Israel tidak mengumumkan kapan gencatan senjata mulai berlaku.
(ita/ita)