Militer Israel dan dinas keamanan Shin Bet menangkap seorang pria Palestina yang menjadi tersangka dalam kasus penembakan di Tepi Barat. Penembakan itu menewaskan satu warga Israel dan melukai dua orang lainnya.
Seperti dilansir Associated Press, Kamis (6/5/2021), penangkapan seorang pria Palestina yang diidentifikasi bernama Muntasser Shalaby (44) dilakukan setelah dilakukan perburuan selama tiga hari.
Shalaby ditangkap saat tentara Israel bersama agen Shin Bet melakukan operasi penggerebekan di sebuah gedung yang ada di desa Silwad, Tepi Barat. Shalaby diketahui berasal dari sebuah desa lainnya yang bernama Turmus Ayya dan disebut tidak memiliki keterkaitan dengan kelompok militan manapun
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Media lokal melaporkan bahwa Shalaby juga memegang kewarganegaraan Amerika Serikat (AS).
Penangkapan ini dilakukan sesaat setelah Menteri Pertahanan Israel, Benny Gantz, mengumumkan bahwa salah satu korban luka dalam penembakan itu meninggal dunia akibat luka-luka yang dideritanya. Korban yang tewas disebut bernama Yehuda Guetta.
Dalam penembakan yang terjadi pada Minggu (2/5) waktu setempat, pelaku melepaskan tembakan dari dalam kendaraan ke arah sekelompok warga Israel yang berdiri di halte bus yang ada di persimpangan Tapuah, Nablus bagian selatan, Tepi Barat.
Penembakan itu terjadi saat tindak kekerasan dilaporkan mengalami peningkatan selama bulan suci Ramadan.
Pada Rabu (5/5) tengah malam, tentara Israel menembak mati seorang remaja Palestina berusia 16 tahun dalam konfrontasi di desa Odla, dekat Nablus, Tepi Barat. Militer Israel menyebut sejumlah warga Palestina melemparkan bom molotov ke arah tentara Israel.
Dalam beberapa hari terakhir, demonstran terlibat bentrok dengan polisi terkait ancaman penggusuran puluhan warga Palestina di wilayah Sheikh Jarrah, Yerusalem Timur. Beberapa keluarga Palestina di Sheikh Jarrah terlibat dalam pertempuran hukum jangka panjang dengan sekelompok pemukim Israel berupaya menguasai properti di kawasan tersebut.
Laporan layanan medis Bulan Sabit Merah Palestina pada Rabu (5/5) waktu setempat, menyebut sejumlah orang mengalami luka-luka dalam bentrokan di Sheikh Jarrah, termasuk tiga orang yang terkena tembakan peluru karet. Kepolisian Israel melaporkan lima orang ditangkap dalam bentrokan itu, termasuk seorang demonstran berseragam medis yang disebut melemparkan batu ke pasukan keamanan.