Pertemuan G7 di London, Inggris, diwarnai kekhawatiran penularan virus Corona (COVID-19) setelah dua anggota delegasi India dinyatakan positif Corona. Menteri Luar Negeri India dan seluruh timnya terpaksa melakukan isolasi mandiri dan tidak bisa menghadiri agenda yang telah direncanakan.
Seperti dilansir Reuters, Kamis (6/5/2021), Inggris menjadi tuan rumah pertemuan G7 selama tiga hari -- pertemuan G7 pertama dalam dua tahun terakhir -- yang dihadiri para Menteri Luar Negeri dari negara anggota G7 -- terdiri atas Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, Inggris, dan Amerika Serikat (AS).
Acara ini menjadi kesempatan untuk memulai kembali diplomasi tatap muka dan menjadi kesempatan Barat untuk menunjukkan kesatuan melawan ancaman China maupun Rusia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
India, yang tengah mengalami lonjakan kasus Corona terburuk di dunia, turut menghadiri pertemuan G7 itu sebagai tamu dan dijadwalkan ikut rapat pada Selasa (4/5) malam dan sepanjang Rabu (5/5) waktu setempat.
"Diberitahu kemarin malam soal dugaan paparan kasus positif COVID-19," sebut Menteri Luar Negeri India, Subrahmanyam Jaishankar, dalam pernyataan via Twitter pada Rabu (5/5) waktu setempat.
"Sebagai langkah sangat berhati-hati dan juga dengan mempertimbangkan yang lain, saya memutuskan untuk melakukan pertemuan saya dalam mode virtual. Itu juga akan dilakukan dalam pertemuan G7 hari ini," imbuhnya.
Pertemuan ini merupakan pendahuluan untuk Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 yang akan digelar di resor pinggiran Inggris pada Juni mendatang, dengan Presiden AS Joe Biden dan pemimpin dunia lainnya dijadwalkan akan hadir.
Seorang pejabat Inggris, yang enggan disebut namanya, mengonfirmasi dua kasus positif di kalangan delegasi India itu dan menyatakan seluruh delegasi India tengah melakukan isolasi mandiri. Aturan yang berlaku di Inggris mewajibkan masa isolasi mandiri selama 10 hari bagi yang terekspose pada virus Corona.
Delegasi India diketahui belum sempat datang ke lokasi pertemuan puncak di Lancaster House, dan rapat-rapat yang dijadwalkan sepanjang Rabu (5/5) waktu setempat, digelar sesuai rencana.
Saat ditanya apakah menjadi kesalahan untuk menggelar pertemuan langsung setelah ditemukan dua kasus positif Corona, Perdana Menteri (PM) Inggris, Boris Johnson menjawab: "Saya pikir sangat penting untuk berupaya melanjutkan urusan sebanyak mungkin yang Anda bisa sebagai pemerintah."
PM Johnson menyatakan akan berbicara dengan Jaishankar via Zoom.
Sementara itu, Jaishankar sempat terlihat bertemu Menteri Dalam Negeri Inggris, Priti Patel, pada Selasa (4/5) waktu setempat. Namun, Patel tidak diwajibkan melakukan isolasi mandiri karena pertemuan itu dinyatakan digelar sesuai dengan aturan yang berlaku, dengan keduanya tampak memakai masker.
India bukan negara anggota G7, namun diundang oleh Inggris untuk menghadiri pertemuan ini. Selain India, negara-negara lain seperti Australia, Afrika Selatan dan Korea Selatan juga turut diundang oleh Inggris.
Belum ada komentar dari Komisi Tinggi India di India terkait temuan kasus positif Corona di kalangan delegasi resmi ini.