Otoritas Malaysia melarang masuk seluruh pesawat penumpang dari India sejak 28 April, saat negara tersebut terus mengalami lonjakan kasus virus Corona (COVID-19). Saat ini, hanya pesawat kargo saya yang diperbolehkan masuk dari India.
Seperti dilansir The Star, Senin (3/5/2021), Menteri Transportasi Malaysia, Dr Wee Ka Siong, menuturkan bahwa larangan masuk ini mengikuti instruksi pemerintah setelah digelarnya rapat Dewan Keamanan Nasional yang memutuskan seluruh penerbangan penumpang dari dan ke India dilarang masuk mulai 28 April.
"Hanya penerbangan kargo yang akan diizinkan untuk saat ini," tegas Dr Wee dalam pernyataannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Penerbangan tujuan MH (Malaysia-red) yang menjadi viral di media sosial, semuanya merupakan penerbangan kargo saja. Penerbangan dengan pesawat penumpang juga tidak ada orangnya dan digunakan untuk mengangkut barang-barang yang terdiri atas barang farmasi, pasokan medis, telepon genggam, komponen listrik dan paket kurir," tuturnya.
Dia merujuk pada klaim yang muncul di media sosial beberapa waktu terakhir bahwa ada empat pesawat penumpang dari India yang mendarat di Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA) pada 1 Mei lalu, saat larangan penerbangan telah diberlakukan untuk pesawat penumpang dari India.
Ditambahkan Dr Wee bahwa mengubah pesawat penumpang menjadi penerbangan kargo saja telah dilakukan maskapai Malaysia Airlines Bhd (MAB) selama berbulan-bulan saat pandemi melanda.
"Otoritas Penerbangan Sipil Malaysia (CAAM), MASKargo di bawah MAB dan Komisi Penerbangan Malaysia (Mavcom) akan memperkuat fakta-fakta ini," cetusnya.
Tonton Video: Kebakaran Rumah Sakit Covid-19 di India, 15 Pasien Tewas
Lebih lanjut, Dr Wee juga menuturkan bahwa Direktur Jenderal Kesehatan pada Kementerian Kesehatan Malaysia, Dr Noor Hisham Abdullah, telah memverifikasi para pekerja asing dari India yang memiliki izin yang sah yang masuk ke Malaysia lebih awal, pada 10 April.
Ditegaskan Dr Wee bahwa untuk saat ini, para pelancong yang bukan warga Malaysia yang datang dari India tidak diperbolehkan masuk maupun transit di Malaysia.
Sedangkan untuk mahasiswa dan pekerja Malaysia, keluarga dan pasangan mereka yang bukan warga Malaysia yang datang dari India akan diperbolehkan masuk, namun wajib menjalani karantina selam 14 hari di tempat-tempat yang ditentukan pemerintah.