Australia Akan Tingkatkan Pangkalan Militer di Utara Wilayahnya

Australia Akan Tingkatkan Pangkalan Militer di Utara Wilayahnya

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 28 Apr 2021 15:35 WIB
Australias Prime Minister Scott Morrison speaks at The Sydney Institute in Sydney, Australia December 15, 2018. AAP Image/Mick Tsikas via REUTERS   ATTENTION EDITORS - THIS IMAGE WAS PROVIDED BY A THIRD PARTY. NO RESALES. NO ARCHIVE. AUSTRALIA OUT. NEW ZEALAND OUT.
PM Australia, Scott Morrison (dok. AAP Image/Mick Tsikas via REUTERS)
Canberra -

Australia mengumumkan akan meningkatkan pangkalan-pangkalan militernya yang ada di utara jauh wilayahnya. Setidaknya ada empat fasilitas pelatihan militer di Australia bagian utara yang akan dirombak dan ditingkatkan dalam beberapa tahun ke depan.

Seperti dilansir AFP, Rabu (28/4/2021), Australia juga mengumumkan akan memperluas latihan gabungan dengan pasukan militer Amerika Serikat (AS), setelah muncul peringatan soal 'genderang perang' ditabuh di kawasan Pasifik.

Perdana Menteri (PM) Scott Morrison mengumumkan rencana senilai lebih dari setengah miliar dolar AS untuk merombak empat fasilitas pelatihan militer di wilayah terpencil Australia bagian utara dalam waktu lima tahun ke depan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Paket peningkatan (upgrade) yang baru diumumkan ini disebut lebih ekstensif dan lebih mahal dibandingkan rencana yang dibuat dua tahun lalu. Paket terbaru ini akan mengizinkan lebih banyak latihan gabungan dengan pasukan AS, termasuk Marinir AS yang ditugaskan secara rotasi di pelabuhan Darwin.

"Kita akan selalu melakukan apa yang diperlukan untuk memastikan Australia memiliki kemampuan yang dibutuhkan untuk melindungi dan mempertahankan kepentingannya," cetus Morrison dalam pengumuman pada Rabu (28/4) waktu setempat.

ADVERTISEMENT

Pemerintahan Morrison yang konservatif terdengar lebih hawkish untuk urusan pertahanan dalam beberapa pekan terakhir, khususnya setelah hubungan Australia dan China memburuk.

Tahun lalu, pemerintahan Morrison mengungkapkan rencana untuk secara dramatis memperlengkapi militer Australia dengan persenjataan berteknologi tinggi dalam menghadapi ancaman China.

Simak video 'Cegah Badai Corona, Australia Tutup Penerbangan dari India hingga 15 Mei':

[Gambas:Video 20detik]



Para pakar pertahanan bahkan menyarankan agar Australia mempertimbangkan untuk mengembangkan kemampuan senjata nuklir, karena pasukan konvensial Australia yang relatif kecil kecil kemungkinan akan mampu mempertahankan wilayahnya yang luas dari serangan.

Pekan ini, seorang pakar top pemerintahan memperingatkan bahwa negara-negara bebas 'kembali mendengar genderang perang' di kawasan. Menteri Pertahanan Peter Dutton yang baru ditunjuk secara terbuka mengulas prospek perang antara China dan Taiwan.

Di sisi lain, para pengkritik menuduh pemerintah menciptakan krisis untuk mengalihkan perhatian dari peluncuran vaksin virus Corona (COVD-19) yang terhenti dan hasil jajak pendapat yang merosot.

Halaman 2 dari 2
(nvc/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads