Militer India Dikerahkan Bantu Penanganan Corona yang Menggila

Militer India Dikerahkan Bantu Penanganan Corona yang Menggila

Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 27 Apr 2021 15:48 WIB
A COVID-19 patient attended inside a vehicle at a dedicated COVID-19 government hospital in Ahmedabad, India, Thursday, April 22, 2021. A fire killed 13 COVID-19 patients in a hospital in western India early Friday as an extreme surge in coronavirus infections leaves the nation short of medical care and oxygen. India reported another global record in daily infections for a second straight day Friday, adding 332,730 new cases. The surge already has driven its fragile health systems to the breaking point with understaffed hospitals overflowing with patients and critically short of supplies. (AP Photo/Ajit Solanki)
Ilustrasi -- Situasi pandemi Corona yang menggila di India (dok. AP/Ajit Solanki)
New Delhi -

India mengerahkan personel militernya untuk membantu pemerintahan sipil dalam menangani lonjakan kasus virus Corona (COVID-19) yang mengkhawatirkan. Dokter dan tenaga medis dari Angkatan Bersenjata India akan dikerahkan untuk membantu rumah-rumah sakit yang kekurangan tenaga medis.

Seperti dilansir The New Indian Express dan Hindustan Times, Selasa (27/4/2021), hal tersebut disampaikan Kepala Staf Pertahanan India, Jenderal Bipin Rawat, kepada Perdana Menteri (PM) Narendra Modi saat memberikan penjelasan soal persiapan pengerahan personel Angkatan Bersenjata India dalam membantu penanganan Corona.

Dituturkan Rawat kepada PM Modi bahwa para personel medis militer yang telah pensiun juga akan dipanggil kembali untuk membantu para dokter dan tenaga kesehatan sipil di rumah-rumah sakit setempat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian, tabung-tabung oksigen yang menjadi cadangan militer akan disalurkan untuk membantu rumah sakit yang kekurangan pasokan.

"Seluruh personel medis dari Angkatan Bersenjata yang telah pensiun atau mengambil pensiun dini dalam dua tahun terakhir, dipanggil kembali untuk bekerja dalam fasilitas COVID di dekat tempat tinggal mereka saat ini," demikian penjelasan Rawat pada PM Modi, seperti disampaikan dalam pernyataan Kantor PM India.

ADVERTISEMENT

"Personel medis lainnya yang pensiun lebih awal juga diminta untuk menyediakan layanan konsultasi yang tersedia melalui saluran bantuan darurat medis," imbuh pernyataan tersebut.

Kepada PM Modi, Rawat menjelaskan bahwa seluruh personel medis yang bertugas di Markas Besar Komando, Markas Korps, Markas Divisi dan markas serupa lainnya pada Angkatan Laut dan Angkatan Udara India akan ditugaskan di rumah-rumah sakit sipil. Tenaga perawat dari militer juga dikerahkan dalam jumlah besar untuk membantu dokter-dokter di rumah sakit sipil.

Tidak hanya itu, tabung-tabung oksigen yang dimiliki Angkatan Bersenjata sebagai cadangan di berbagai lokasi, akan segera disalurkan ke rumah-rumah sakit setempat yang membutuhkan. Jumlah pasti tabung oksigen yang dimiliki militer India tidak disebutkan lebih lanjut.

Sementara itu, militer India saat ini tengah membantu penyaluran oksigen dan pasokan medis penting baik di dalam wilayah India maupun dari luar negeri. Diketahui bahwa banyak negara, termasuk Amerika Serikat (AS), Inggris dan Jerman, mengirimkan bantuan medis untuk membantu India.

Terakhir, ditambahkan Rawat bahwa Angkatan Bersenjata India juga berencana membangun fasilitas medis dalam jumlah besar demi menjadikan infrastruktur medis militer tersedia bagi seluruh warga sipil.

Pada Selasa (27/4) waktu setempat, otoritas India melaporkan 323.144 kasus Corona tercatat dalam sehari terakhir. Angka tersebut berada di bawah rekor dunia 352.991 kasus dalam sehari yang tercatat pada Senin (26/4) waktu setempat. Meski mengalami penurunan, pakar kesehatan setempat memperingatkan bahwa hal ini tidak menjadi indikasi menurunnya jumlah kasus.

Otoritas India juga melaporkan bahwa 2.771 kematian tercatat dalam 24 jam terakhir. Sejauh ini, total kasus Corona di India mencapai lebih dari 17,6 juta kasus, dengan 197.894 kematian.

Lonjakan kasus Corona yang terjadi di India dalam beberapa waktu terakhir membuat kewalahan sistem layanan kesehatan setempat. Banyak rumah sakit melaporkan kekurangan tempat tidur pasien, pasokan oksigen dan obat-obatan.

Halaman 2 dari 2
(nvc/idh)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads