.webp)
Jumlah kasus harian virus Corona (COVID-19) di India masih tinggi, dengan lebih dari 323 ribu kasus tercatat dalam 24 jam terakhir. Ini berarti sudah enam hari berturut-turut India mencatat lebih dari 300 ribu kasus Corona setiap harinya.
Seperti dilansir Reuters, Selasa (27/4/2021), data terbaru otoritas India menunjukkan 323.144 kasus Corona tercatat dalam sehari terakhir. Angka tersebut berada di bawah rekor dunia 352.991 kasus dalam sehari yang tercatat pada Senin (26/4) waktu setempat.
Otoritas India juga melaporkan bahwa 2.771 kematian tercatat dalam 24 jam terakhir. Namun para pakar kesehatan meyakini angka yang sebenarnya jauh lebih tinggi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Media lokal NDTV melaporkan bahwa jumlah kasus harian Corona mengalami penurunan 8,4 persen dibandingkan sehari sebelumnya.
Namun pakar kesehatan setempat memperingatkan bahwa hal ini tidak menjadi indikasi menurunnya jumlah kasus.
"Harap dicatat bahwa penurunan besar dalam jumlah kasus harian ... sebagian besar disebabkan oleh penurunan tajam dalam tes (Corona). Ini tidak seharusnya dianggap sebagai indikasi penurunan kasus, melainkan persoalan terlewatnya terlalu banyak kasus positif!" cetus profesor dan pakar ekonomi kesehatan pada Institut Manajemen India di Kerala, dalam pernyataan via Twitter.
Sejauh ini, total kasus Corona di India mencapai lebih dari 17,6 juta kasus, dengan 197.894 kematian.
Simak video 'Corona Menggila, India Instruksikan Warga Pakai Masker di Rumah':
Lonjakan kasus Corona yang terjadi di India dalam beberapa waktu terakhir membuat kewalahan sistem layanan kesehatan setempat. Banyak rumah sakit melaporkan kekurangan tempat tidur pasien, pasokan oksigen dan obat-obatan.
Bantuan medis pun mengalir dari sejumlah negara, termasuk Inggris, Jerman dan Amerika Serikat (AS). Dalam percakapan telepon dengan Perdana Menteri (PM) Narendra Modi, Presiden AS Joe Biden menjanjikan bantuan darurat untuk India.
Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (Dirjen WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus, menyebut situasi pandemi di India 'sangat memilukan'.
Beberapa negara, termasuk Thailand, Singapura, Bangladesh dan Inggris, mengambil langkah untuk melarang sementara penerbangan dari India sebagai antisipasi lonjakan kasus.
