Islandia menyetujui vaksin COVID Johnson & Johnson. Pemberian vaksin akan dimulai minggu depan.
Dilansir AFP, Kamis (22/4/2021) vaksin akan diberikan tanpa batasan usia. Keputusan itu diambil sehari setelah regulator obat-obatan Eropa memberikan lampu hijau pada vaksin sekali pakai.
"Kami telah menerima kesimpulan dari European Medicines Agency yang mengatakan vaksin Janssen dapat digunakan dan oleh karena itu akan didistribusikan minggu depan," kata Kamilla Josefsdottir, seorang spesialis penyakit menular di Direktorat Kesehatan, kepada wartawan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam keputusannya, EMA mengatakan pembekuan darah harus terdaftar sebagai efek samping yang sangat langka dari vaksin Johnson & Johnson. Namun manfaat suntikan disebut masih lebih besar daripada risikonya.
"Kami telah memutuskan untuk tidak membatasi vaksin Janssen untuk saat ini," kata Josefsdottir.
Sekitar 2.400 dosis vaksin tiba di Islandia pada 14 April tetapi telah ditahan. Islandia telah membatasi vaksin AstraZeneca, yang menggunakan metode vektor virus yang sama dengan jab J&J, untuk orang yang berusia di atas 60 tahun karena risiko penggumpalan darah yang jarang tetapi parah.
Namun batas usia itu dapat segera diturunkan, kata pemerintah Rabu, karena Islandia mengharapkan untuk menerima 16.000 dosis AstraZeneca dari Norwegia, yang telah menghentikan penggunaan jabnya menunggu studi lebih lanjut.
(dwia/dwia)