PM Pakistan Minta Partai Radikal Hentikan Kerusuhan Anti-Prancis

PM Pakistan Minta Partai Radikal Hentikan Kerusuhan Anti-Prancis

Rita Uli Hutapea - detikNews
Selasa, 20 Apr 2021 09:32 WIB
Police personnel use teargas shell to disperse supporters of Tehreek-e-Labbaik Pakistan (TLP) party during a protest against the arrest of their leader as he was demanding the expulsion of the French ambassador over depictions of Prophet Muhammad, in Karachi on April 13, 2021. (Photo by Asif HASSAN / AFP)
PM Pakistan meminta aksi demo anti-Prancis dihentikan (Foto: AFP/ASIF HASSAN)
Jakarta -

Perdana Menteri (PM) Pakistan Imran Khan meminta partai radikal untuk mengakhiri kampanye kekerasannya untuk menuntut pengusiran Duta Besar (Dubes) Prancis. Khan menyebut kerusuhan itu merugikan bangsa.

Seperti dilansir kantor berita AFP, Selasa (20/4/2021), kerusuhan telah mengguncang negara itu selama seminggu terakhir sejak pemimpin partai Tehreek-e-Labbaik Pakistan (TLP) ditahan setelah menyerukan aksi demo di ibu kota Pakistan, Islamabad untuk mengusir Dubes Prancis.

Pada hari Minggu (18/4) waktu setempat, 11 petugas polisi ditangkap oleh pengunjuk rasa selama bentrokan dan disandera selama berjam-jam di masjid TLP, tempat ratusan pendukung kelompok itu masih berkumpul.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kelompok itu telah melancarkan kampanye anti-Prancis selama berbulan-bulan sejak Presiden Prancis Emmanuel Macron membela hak majalah satir Charlie Hebdo untuk menerbitkan ulang kartun yang menggambarkan Nabi Muhammad.

ADVERTISEMENT

Khan mengatakan dia juga ingin menghentikan "penghinaan terhadap Nabi kita atas nama kebebasan berbicara" oleh negara-negara Barat, tetapi dikatakannya, dia tidak bisa mengusir duta besar setiap kali itu terjadi.

"Jika kita terus memprotes sepanjang hidup kita, kita hanya akan merusak negara kita sendiri dan itu tidak akan berdampak pada (Barat)," kata Khan dalam pidato yang ditayangkan di televisi Pakistan. "Tidak ada bedanya dengan Prancis," imbuhnya.

Keamanan di Islamabad telah ditingkatkan dalam beberapa hari terakhir. TLP telah menyerukan aksi demo di Islamabad pada Selasa (20/4) tengah malam waktu setempat, jika Dubes Prancis belum diusir.

Tonton juga Video: Bentrokan Berdarah di Perbatasan Iran-Pakistan, 23 Orang Tewas

[Gambas:Video 20detik]



Kedutaan Besar Prancis, yang pekan lalu mengeluarkan imbauan mendesak yang merekomendasikan warga negara dan perusahaan Prancis meninggalkan negara itu, mengirimkan peringatan baru pada Senin (19/4) untuk meminta warganya menghindari pertemuan publik.

Pemerintah Pakistan akan kembali mengadakan negosiasi dengan para pemimpin partai TLP, dalam upaya untuk memadamkan kerusuhan.

Khan mengatakan aksi protes selama seminggu telah menyebabkan gangguan besar di kota-kota, merusak properti dan menewaskan beberapa petugas polisi. Polisi Lahore sebelumnya menyebut jumlah korban tewas enam orang.

Para pemimpin TLP mengatakan beberapa pendukung partai juga tewas dan banyak yang terluka dalam bentrokan dengan polisi.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads