India kembali mencetak rekor kasus harian virus Corona (COVID-19) tertinggi, dengan mencatat lebih dari 273 ribu kasus dalam sehari. Rekor tertinggi itu tercetak saat sistem kesehatan India mulai runtuh akibat beban pasien Corona yang terlalu banyak.
Seperti dilansir Reuters dan Channel News Asia, Senin (19/4/2021), otoritas kesehatan India melaporkan 273.810 kasus Corona dalam 24 jam terakhir. Lonjakan kasus ini mencatat rekor tertinggi untuk kasus harian Corona di negara tersebut, yang sebelumnya tercatat mencapai 261.500 kasus dalam sehari.
Total kasus Corona di India sejauh ini, menurut data John Hopkins University (JHU), mencapai 15.061.805 kasus -- total kasus Corona tertinggi kedua di dunia setelah Amerika Serikat (AS) dengan 31,6 juta kasus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Otoritas kesehatan India juga melaporkan tambahan 1.619 kematian akibat Corona dalam sehari, sehingga totalnya mencapai 178.769 kematian.
Rumah-rumah sakit di India tengah berjuang menghadapi kekurangan tempat tidur pasien dan pasokan oksigen di tengah pandemi. Media sosial dipenuhi oleh keluhan warga soal kurangnya tempat tidur di rumah sakit, tabung oksigen dan obat-obatan.
Otoritas New Delhi pun mendorong pemerintah federal untuk menyediakan lebih banyak tempat tidur pasien di rumah-rumah sakit demi menangkal krisis kesehatan yang kini terjadi. Mereka juga menerapkan lockdown di wilayahnya, dengan beberapa asosiasi pasar utama menyatakan akan menutup pasar mereka hingga 25 April.
Kritikan meningkat terhadap cara pemerintahan Perdana Menteri (PM) Narendra Modi menangani gelombang kedua pandemi Corona di India, dengan festival keagamaan dan kampanye pemilu dihadiri ribuan orang.
Diketahui bahwa meski ada lonjakan kasus, para politikus India tetap melanjutkan kampanye massal yang dihadiri banyak orang di berbagai wilayah menjelang pemilu daerah. Para petinggi politik, termasuk Menteri Dalam Negeri Amit Shah, dijadwalkan akan menggelar tur kampanye dan pertemuan publik pada Senin (19/4) waktu setempat.
Sementara itu, pada Minggu (18/4) waktu setempat, Hong Kong mengumumkan akan menangguhkan penerbangan dari India, Pakistan dan Filipina mulai dari 20 April selama dua pekan. Penangguhan penerbangan dilakukan karena kasus-kasus Corona impor meningkat.
Untuk program vaksinasi Corona, otoritas India melaporkan nyaris 123,9 juta dosis vaksin telah disuntikkan di berbagai wilayah hingga Senin (19/4) waktu setempat.