Ada Virus Mutan, Hong Kong Larang Penerbangan dari India-Filipina-Pakistan

Ada Virus Mutan, Hong Kong Larang Penerbangan dari India-Filipina-Pakistan

Rita Uli Hutapea - detikNews
Senin, 19 Apr 2021 10:54 WIB
Jakarta -

Hong Kong akan menghentikan sementara penerbangan dari India, Pakistan, dan Filipina selama dua minggu mulai Selasa (20 April) mendatang. Larangan penerbangan ini diberlakukan setelah virus mutan COVID-19 N501Y terdeteksi di Hong Kong untuk pertama kalinya, kata pihak berwenang dalam sebuah pernyataan pada Minggu (18/4) malam waktu setempat.

Seperti dilansir Reuters dan Channel News Asia, Senin (19/4/2021), pemerintah Hong Kong mengatakan, ketiga negara itu diklasifikasikan sebagai "risiko sangat tinggi" setelah ada beberapa kasus impor yang membawa strain virus mutan itu ke Hong Kong dalam 14 hari terakhir.

Hong Kong melaporkan 30 kasus baru infeksi virus Corona pada hari Minggu kemarin, 29 di antaranya merupakan kasus impor, menandai jumlah kasus harian tertinggi sejak 15 Maret. Hong Kong sejauh ini telah mencatat lebih dari 11.600 kasus infeksi virus Corona secara total dan 209 kematian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Otoritas Hong Kong telah mendesak penduduk untuk mendapatkan vaksinasi untuk COVID-19. Namun, hanya sekitar 9 persen dari 7,5 juta penduduk Hong Kong yang telah divaksinasi sejauh ini.

Pemerintah Hong Kong pekan lalu memperluas skema vaksin di kota itu untuk pertama kalinya, dengan melibatkan mereka yang berusia antara 16 hingga 29 tahun. Ini dilakukan seiring pemerintah bertujuan untuk meningkatkan permintaan vaksinasi yang tidak bersemangat di antara penduduk.

ADVERTISEMENT

Maskapai-maskapai penerbangan yang terkena dampak larangan Hong Kong untuk para pelancong dari India, Pakistan, dan Filipina ini termasuk maskapai seperti Cathay Pacific, Hong Kong Airlines, Vistara, dan Cebu Pacific.

(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads