Serangan Roket Hantam Dekat Pangkalan Udara Irak Basis Pasukan AS

Serangan Roket Hantam Dekat Pangkalan Udara Irak Basis Pasukan AS

Rita Uli Hutapea - detikNews
Senin, 05 Apr 2021 08:45 WIB
In this Nov. 8, 2017, file photo, U.S. Marines are stationed in Ain al-Asad air base in Iraq. Iran struck back at the United States for the killing of a top Iranian general early Wednesday, Jan. 8, 2020, firing a series of ballistic missiles at Iraqi bases housing U.S. troops in a major escalation that brought the two longtime foes closer to war. (AP Photo/Khalid Mohammed, File)
ilustrasi (Foto: AP Photo/Khalid Mohammed, File)
Jakarta -

Dua roket menghantam dekat pangkalan udara Irak yang menampung tentara Amerika Serikat di wilayah utara Baghdad, ibu kota Irak. Serangan roket ini terjadi tiga hari menjelang "dialog strategis" baru dengan Washington.

Seperti dilansir kantor berita AFP, Senin (5/4/2021), tidak ada korban ataupun kerusakan properti yang ditimbulkan akibat serangan roket tersebut. Sejauh ini belum ada pihak atau kelompok yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan roket di pangkalan udara Balad itu.

Tidak ada klaim tanggung jawab langsung atas serangan di pangkalan udara Balad, yang tidak menimbulkan korban atau kerusakan properti, tetapi AS secara rutin menyalahkan faksi-faksi Irak yang terkait dengan Iran atas serangan semacam itu terhadap pasukan dan diplomatnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Serangan roket hari Minggu (4/4) waktu setempat tersebut merupakan serangan ke-14 terhadap kepentingan Amerika Serikat - termasuk pasukan, kedutaan AS di Baghdad atau konvoi pasokan Irak ke pasukan asing - sejak Presiden AS Joe Biden menjabat pada Januari.

ADVERTISEMENT

Dua warga Amerika dan seorang warga sipil Irak telah tewas dalam serangan-serangan tersebut.

Seorang warga sipil Irak yang bekerja untuk sebuah perusahaan yang memelihara jet tempur AS untuk angkatan udara Irak juga terluka dalam satu serangan tersebut.

Serangan-serangan tersebut kadang-kadang diklaim oleh kelompok tidak jelas, yang menurut para ahli merupakan samaran bagi organisasi yang didukung Iran yang telah lama hadir di Irak.

Qais al-Khazali, seorang tokoh senior pro-Iran di pasukan paramiliter Hashed al-Shaabi yang disponsori negara, baru-baru ini menyatakan bahwa kelompok tersebut sedang melakukan serangan dan akan meningkatkannya "kecuali AS menarik semua pasukan tempurnya dari Irak".

Serangan terbaru itu terjadi ketika Washington bersiap untuk meluncurkan dialog strategis dengan pemerintah Perdana Menteri Irak Mustafa al-Kadhemi, yang secara teratur menerima ancaman dari faksi-faksi pro-Iran.

Kadhemi menghadapi tugas rumit untuk menyeimbangkan kepentingan negara tetangga Iran dan AS, musuh bebuyutan yang sama-sama sangat terlibat dalam politik Irak.

Lihat juga video '16 Rudal Jarak Pendek Iran Menarget Tentara AS di Irak':

[Gambas:Video 20detik]



(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads