Kekerasan Berlanjut, Aparat Myanmar Tembaki Nakes yang Berdemo

Kekerasan Berlanjut, Aparat Myanmar Tembaki Nakes yang Berdemo

Novi Christiastuti - detikNews
Kamis, 15 Apr 2021 16:15 WIB
Staffers of the University Hospital hold signs that read
Ilustrasi -- Tenaga medis berunjuk rasa melawan kudeta di Myanmar (dok. AP/TheinZaw)
Naypyitaw -

Pasukan keamanan junta militer Myanmar melepas tembakan ke arah para tenaga kesehatan (nakes) yang menggelar unjuk rasa pro-demokrasi di kota Mandalay. Satu orang dilaporkan tewas dan beberapa orang lainnya luka-luka saat pasukan keamanan menembaki para demonstran.

Seperti dilansir Reuters, Kamis (15/4/2021), demonstran terus menggelar aksi melawan junta militer Myammar sepanjang pekan ini meskipun ada peringatan Tahun Baru tradisional. Diketahui bahwa unjuk rasa meluas sejak militer melancarkan kudeta terhadap pemerintahan sipil Aung San Suu Kyi pada 1 Februari lalu.

Para tenaga kesehatan yang beberapa berada di garis depan gerakan melawan kudeta, berkumpul di Mandalay -- kota terbesar kedua di Myanmar -- pada Kamis (15/4) waktu setempat. Laporan BBC Burma menyebut pasukan keamanan Myanmar segera tiba di lokasi untuk membubarkan mereka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut BBC Burma, pasukan keamanan Myanmar melepas tembakan dan menahan beberapa orang di wilayah tersebut. BBC dan outlet berita lainnya tidak memiliki informasi detail soal korban jiwa maupun jumlah orang yang ditangkap dalam unjuk rasa itu.

Namun media lokal Khit Thit melaporkan bahwa seorang pria terkena tembakan dan tewas di dalam kompleks sebuah masjid yang ada di dekat lokasi unjuk rasa, saat pasukan keamanan Myanmar berupaya membubarkan para tenaga kesehatan yang berunjuk rasa.

ADVERTISEMENT

Junta militer Myanmar belum memberikan komentarnya.

Seorang warga setempat yang tinggal di dekat masjid, menuturkan bahwa para tentara tiba-tiba datang dan mulai melepas tembakan. Menurut warga yang enggan disebut namanya itu, satu orang terluka akibat tembakan itu dan dilarikan ke rumah sakit.

"Tidak ada aksi protes di sini. Tentara baru saja datang dan tampaknya mencari seseorang," tutur warga setempat itu via telepon.

BBC Burma melaporkan empat orang mengalami luka-luka di wilayah tersebut.

Unjuk rasa antikudeta di Myanmar terus digelar saat negara itu merayakan Tahun Baru tradisional yang disebut Thingyan, yang diwarnai libur selama lima hari berturut-turut mulai Selasa (13/4) waktu setempat. Ratusan orang turun ke jalanan di beberapa kota untuk melanjutkan aksi menentang junta militer Myanmar.

Data terbaru kelompok aktivis setempat, Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik, menyebut pasukan keamanan Myanmar sejauh ini telah menewaskan 715 orang dalam berbagai unjuk rasa sejak kudeta.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads