Kesalahan Fatal Polisi AS Bikin Nyawa Pemuda Kulit Hitam Melayang

Round-Up

Kesalahan Fatal Polisi AS Bikin Nyawa Pemuda Kulit Hitam Melayang

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 14 Apr 2021 04:27 WIB
Penembakan Daunte Wright: Polisi AS klaim
Penembakan Daunte Wright memicu protes warga Minneapolis (dok. BBC World)
Minneapolis -

Kesalahan fatal dilakukan oleh seorang polisi yang menembak mati seorang pria kulit hitam di kota Brooklyn Center, negara bagian Minnesota, Amerika Serikat. Disebutkan kepala polisi setempat bahwa insiden itu adalah sebuah kecelakaan.

"Daunte Wright, 20, ditembak setelah petugas itu bermaksud menggunakan senjata kejut (taser), tetapi malah secara keliru menggunakan senjatanya," kata Kepala Polisi Tim Gannon kepada wartawan, seperti dilansir BBC dan AFP, Selasa (13/4/2021).

Pada konferensi pers pada Senin pagi, Chief Gannon memutar video pendek dari kamera tubuh yang dikenakan oleh seorang polisi perempuan, yang menunjukkan Wright mencoba masuk kembali ke mobilnya saat petugas berusaha memborgolnya di pinggir jalan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seorang petugas kemudian terdengar mengatakan "Taser, Taser, Taser" - prosedur polisi sebelum menggunakan senjata kejutnya.

Wright terlihat masuk ke mobilnya dan pergi, sementara petugas yang sama mengatakan "Saya baru saja menembaknya".

ADVERTISEMENT

Dia terluka parah dan menabrak kendaraan lain, saat berupaya tetap mengemudi menjauhi lokasi tempatnya dihentikan polisi.

"Ini adalah keyakinan saya bahwa petugas bermaksud untuk menggunakan Taser mereka, tetapi malah menembaknya dengan satu peluru," kata Chief Gannon.

Ia menambahkan: "Tidak ada yang bisa saya katakan untuk mengurangi rasa sakit ini."

Petugas yang melakukan penembakan telah diminta melakukan cuti administratif.

Jam Malam Diberlakukan

Insiden penembakan terhadap Wright memicu aksi protes selama dua hari berturut-turut di Minneapolis. Tak hanya itu, jam malam juga diberlakukan mulai Senin (12/4).

Otoritas kota Minneapolis yang ada di negara bagian Minnesota mengumumkan jam malam mulai pukul 19.00 hingga pukul 06.00 waktu setempat. Jam malam berlaku untuk Minneapolis dan wilayah pinggiran di sekitarnya termasuk Brooklyn Center yang menjadi lokasi penembakan fatal itu.

Pada Senin (12/4) malam, sebelum pukul 21.00 waktu setempat, hampir dua jam setelah jam malam diberlakukan, puluhan pengunjuk rasa terus meneriakkan slogan-slogan protes di depan kantor polisi di Brooklyn Center.

Para pengunjuk rasa mencemooh polisi melalui pagar kawat yang baru dipasang di sekitar lokasi, dan membawa poster bertuliskan "Penjarakan semua polisi pembunuh rasis," "Apakah saya selanjutnya?" dan "Tidak ada keadilan, tidak ada perdamaian."

Pembunuhan Wright memicu protes semalam di Brooklyn Center dan penjarahan sebuah pusat perbelanjaan setempat.

Pada konferensi pers yang sama, Wali Kota Brooklyn Center, Mike Elliott, mengatakan dia akan melakukan segala upaya untuk "memastikan keadilan ditegakkan untuk Daunte Wright".

"Hati kami sakit sekarang, kami merasa sakit. Kami menyadari ini tidak mungkin terjadi pada waktu yang lebih buruk. Ini terjadi pada saat semua komunitas kita, seluruh Amerika, bahkan seluruh dunia menonton," katanya.

Halaman 3 dari 2
(izt/nvc)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads