Myanmar Membara tapi India Malah Deportasi Rohingya ke Sana

Round Up

Myanmar Membara tapi India Malah Deportasi Rohingya ke Sana

Tim Detikcom - detikNews
Sabtu, 10 Apr 2021 07:26 WIB
PBB menyerukan bantuan kemanusiaan sebesar US$ 920 juta (Rp 12,7 triliun) untuk pengungsi Rohingya
ilustrasi pengungsi Rohingya (Foto: Getty Images)
Jakarta -

Seratusan warga Rohingya terancam dideportasi India ke Myanmar. Mahkamah Agung India menolak permohonan untuk mencegah pemerintah mendeportasi ke Myanmar sekitar 150 warga Muslim Rohingya, yang ditahan polisi bulan lalu. Putusan ini membuka jalan bagi pemulangan mereka ke negara di mana ratusan orang telah tewas dibunuh setelah kudeta militer.

Pemerintahan Perdana Menteri Narendra Modi telah mencoba untuk mengirim kembali Rohingya, minoritas Muslim dari Myanmar yang telah menemukan perlindungan di India setelah melarikan diri dari penindasan dan gelombang kekerasan selama bertahun-tahun.

Dua pengungsi mengajukan petisi kepada Mahkamah Agung India untuk pembebasan kaum pria dan wanita Rohingya yang ditahan di wilayah Jammu utara bulan lalu, dan menghalangi pemerintah untuk mendeportasi mereka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, Ketua Mahkamah Agung Sharad Arvind Bobde mengatakan deportasi dapat dilanjutkan selama para pejabat mengikuti proses yang semestinya.

"Tidak mungkin mengabulkan bantuan sementara yang diharapkan," kata hakim dalam putusannya seperti dilansir kantor berita Reuters, Jumat (9/4/2021).

ADVERTISEMENT

"Mengenai pertikaian yang diajukan atas nama pemohon tentang keadaan saat ini di Myanmar, kami harus menyatakan bahwa kami tidak dapat berkomentar atas sesuatu yang terjadi di negara lain," tambahnya.

Ratusan orang telah tewas di Myanmar sejak militer merebut kekuasaan dalam kudeta 1 Februari.

Seorang pemimpin komunitas Rohingya di New Delhi yang menolak disebutkan namanya, mengatakan putusan Mahkamah Agung India tersebut memicu kepanikan di antara para pengungsi di India.

Simak video 'Meski Didemo, Militer Myanmar Klaim Pemerintahan Berjalan Baik':

[Gambas:Video 20detik]



"Ini adalah perintah mengerikan yang dibuat oleh pengadilan tertinggi di India," ujarnya.

"Mengingat situasi yang mengerikan di Myanmar, saya benar-benar berharap hakim akan mengambil keputusan yang menguntungkan kami," imbuhnya.

Pemerintah Modi mengatakan warga Rohingya berada di negara itu secara ilegal dan menjadi ancaman keamanan. Menurut tokoh masyarakat, setidaknya selusin warga Rohingya telah dideportasi sejak 2017.

Pekan lalu, para pejabat mencoba mendeportasi seorang gadis Rohingya berusia 16 tahun ke Myanmar dan membawanya ke perbatasan. Namun, upaya itu gagal karena pihak berwenang di Myanmar tidak dapat dihubungi.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads