China Marah ke AS: Apa Perlu Kapal Perang Kami ke Teluk Meksiko?

China Marah ke AS: Apa Perlu Kapal Perang Kami ke Teluk Meksiko?

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 09 Apr 2021 11:15 WIB
Tensi AS-China meninggi, Washington perintahkan tutup konsulat China di Houston
Ilustrasi (dok. BBC World)
Beijing -

Otoritas China menyalahkan Amerika Serikat (AS) atas ketegangan terkait Taiwan yang semakin memuncak, terutama setelah kapal perang AS melintasi Selat Taiwan. China melontarkan pertanyaan retorik soal haruskah kapal perangnya dikirim ke Teluk Meksiko untuk 'unjuk kekuatan'.

Seperti dilansir Reuters, Jumat (9/4/2021), pertanyaan itu dilontarkan juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijian, dalam konferensi pers pada Kamis (8/4) waktu setempat saat mengomentari langkah terbaru AS yang mengerahkan salah satu kapal perangnya ke perairan Selat Taiwan yang sensitif.

Ditegaskan Zhao bahwa kapal perang AS itu terlibat dalam aksi 'provokasi' di perairan strategis yang memisahkan Taiwan dengan China.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mengirimkan sinyal yang sangat salah pada kekuatan kemerdekaan Taiwan, mengancam perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan," tegasnya.

"Akankah kapal perang China pergi ke Teluk Meksiko untuk unjuk kekuatan?" imbuh Zhao melontarkan pertanyaan bernada retorik.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, Angkatan Laut AS dalam pernyataan pada Rabu (7/4) waktu setempat, menyebut sebuah kapal penghancur yang dilengkapi peluru kendali, USS John S McCain, melakukan 'transit rutin' di perairan Selat Taiwan melalui perairan internasional.

Aktivitas kapal perang AS itu membuat China geram. China menyebut langkah AS itu disengaja untuk mengganggu situasi di kawasan.

Lihat juga Video: Amerika dan 13 Negara Lainnya Ragukan Laporan WHO

[Gambas:Video 20detik]



Transitnya kapal perang AS di Selat Taiwan itu dilakukan setelah kapal induk China dan sejumlah kapal militernya menggelar latihan di dekat Taiwan. Latihan itu disebut bertujuan untuk membantu 'menjaga kedaulatan nasional, keamanan dan kepentingan pembangunan'.

China mengklaim nyaris seluruh perairan Laut China Selatan dan secara tegas menentang setiap aktivitas kelautan asing di perairan tersebut.

Namun, AS melalui langkah-langkahnya, termasuk dengan transitnya salah satu kapal perangnya di perairan sensitif, berupaya memberikan pesan simbolis bahwa AS tidak akan membiarkan China mendominasi jalur perairan strategis tersebut.

Sementara itu, tahun 2015 lalu diketahui lima kapal Angkatan Laut AS berlayar di perairan internasional di Laut Bering, dekat Alaska. Ini menjadi momen pertama bagi militer China mendekati wilayah AS.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads