Kementerian kesehatan Iran mengumumkan jumlah kasus virus Corona (COVID-19) yang dikonfirmasi di Iran melewati angka dua juta. Hal ini menyusul meningkatnya jumlah kasus harian di negara itu.
Seperti dilansir AFP, Jumat (9/4/2021), COVID-19 telah menginfeksi 2.006.934 orang di Iran dan menewaskan 63.884 orang, kata juru bicara kementerian kesehatan Sima Sadat Lari dalam sambutan yang disiarkan televisi.
Sima menambahkan bahwa 22.586 kasus baru dikonfirmasi dalam 24 jam terakhir, meningkat lebih dari 1.600 dari rekor tertinggi sebelumnya yang tercatat pada hari Rabu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para pejabat menyalahkan lonjakan kasus baru-baru ini pada kunjungan keluarga dan perjalanan rekreasi yang dilakukan selama liburan tahun baru Iran yang dimulai pada 21 Maret.
Pada bulan Januari, jumlah kematian harian dan infeksi baru relatif stabil, masing-masing kurang dari 100 dan kurang dari 7.000, tetapi sejak akhir Maret jumlah tersebut melonjak.
Menteri Kesehatan Saeed Namaki dan pejabat lainnya telah mengakui bahwa angka resmi mengecilkan dampak nyata dari pandemi.
Lusinan kota kecil dan kota besar termasuk Ibu Kota Teheran diklasifikasikan sebagai zona merah, peringkat tertinggi pada skala risiko virus Corona negara itu, yang mengharuskan semua bisnis yang tidak penting untuk ditutup.
Iran telah menghindari lockdown pada populasinya yang berjumlah 82 juta sejak pandemi dimulai awal tahun lalu. Sebaliknya, mereka telah mengambil langkah-langkah sedikit demi sedikit, seperti larangan perjalanan sementara dan penutupan bisnis.
Lihat Video: Lonjakan Kasus COVID-19, Jepang hingga India Dihantui Gelombang ke-4