Australia Setop Penggunaan Vaksin AstraZeneca untuk Usia 50 Tahun ke Bawah

Australia Setop Penggunaan Vaksin AstraZeneca untuk Usia 50 Tahun ke Bawah

Novi Christiastuti - detikNews
Kamis, 08 Apr 2021 18:18 WIB
(FILES) In this file photo taken on March 11, 2021 a vial of the AstraZeneca Covid-19 vaccine in Paris on March 11, 2021. - Italy joined other European nations on March 15, 2021, in blocking the use of the AstraZeneca/Oxford vaccine over fears of a link to blood clots, pending a review by the EU regulator. (Photo by JOEL SAGET / AFP)
Ilustrasi -- Vaksin AstraZeneca (dok. AFP/JOEL SAGET)
Canberra -

Otoritas Australia bergabung dengan sejumlah negara yang menghentikan sementara penggunaan vaksin virus Corona (COVID-19) buatan AstraZeneca untuk orang-orang berusia 50 tahun ke bawah. Penghentian sementara ini diputuskan di tengah kekhawatiran vaksin itu memicu pembekuan darah serius.

Seperti dilansir AFP, Kamis (8/4/2021), otoritas Australia menyatakan bahwa vaksin AstraZeneca tidak boleh lagi disuntikkan kepada orang-orang berusia 50 tahun ke bawah, kecuali mereka telah menerima dosis pertama tanpa efek buruk.

Perdana Menteri (PM) Scott Morrison dalam konferensi pers mengumumkan langkah ini secara resmi, setelah dewan penasihat medis pemerintah Australia memutuskan untuk mengikuti negara-negara Eropa dan beberapa negara lainnya yang membatasi penggunaan vaksin AstraZeneca.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tidak menjadi kebiasaan kita mengambil langkah atas dasar ketakutan, tidak juga menjadi kebiasaan kita untuk mengambil langkah pencegahan yang tidak diperlukan," ucap Morrison saat menjelaskan keputusan penghentian sementara ini.

"Kita mengambil langkah-langkah yang diperlukan berdasarkan saran medis terbaik," tegasnya.

ADVERTISEMENT

Sejumlah negara Eropa menangguhkan penggunaan vaksin AstraZeneca untuk populasi yang berusia lebih muda, setelah sebelumnya membatasi penggunaannya karena kekhawatiran kasus pembekuan darah.

Regulator obat-obatan Uni Eropa dalam pernyataan pada Rabu (7/4) waktu setempat, menyebut bahwa kasus pembekuan darah harus didaftarkan sebagai efek samping langka dari vaksin AstraZeneca, namun menegaskan bahwa manfaatnya lebih besar dari risikonya.

Dalam pernyataannya, otoritas Australia juga menekankan bahwa warga lanjut usia (lansia) harus terus mempercayai vaksin AstraZeneca.

"Saya ingin menekankan bahwa kami sangat mendorong orang-orang yang berusia 50 tahun ke atas untuk menerima vaksin AstraZeneca -- ini merupakan vaksin yang sangat efektif dalam mencegah COVID yang parah," cetus kepala Departemen Kesehatan Australia, Brendan Murphy.

Ditambahkan Murphy bahwa bahaya pembekuan darah terkait vaksin tergolong 'sangat rendah'. Sejauh ini, hanya ada satu kasus pembekuan darah dalam pasien yang menerima suntikan vaksin AstraZeneca di Australia.

Australia menjadi salah satu dari beberapa negara di dunia yang sukses mengatasi penyebaran Corona, dengan sejauh ini mencatat kurang dari 30 ribu kasus Corona dan 1.000 kematian. Saat ini, Australia juga tidak melaporkan adanya kasus penularan lokal di tengah masyarakat.

Namun demikian, Australia meleset dari jadwal vaksinasi sendiri, dengan baru 1 juta dosis vaksin yang disuntikkan kepada warganya hingga Kamis (8/4) waktu setempat ketika pemerintah berjanji untuk menyuntikkan 4 juta dosis pada pekan lalu.

Otoritas Australia mengandalkan vaksin AstraZeneca untuk memvaksinasi warganya, pertama dengan menggunakan pasokan yang diimpor dari Eropa dan kemudian menggunakan vaksin yang diproduksi secara lokal. Tapi kekurangan vaksin di Eropa memicu penundaan pengiriman vaksin AstraZeneca untuk Australia. Sementara vaksin alternatif seperti Pfizer-BioNTech dan Novavax belum digenjot pengadaannya.

Halaman 2 dari 2
(nvc/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads