Otoritas Singapura mengucapkan belasungkawa untuk keluarga korban tewas akibat banjir dan longsor di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB).
Seperti dilansir Channel News Asia, Kamis (8/4/2021), siklon Seroja menerjang wilayah NTT dan NTB setelah hujan deras yang mengguyur memicu banjir dan tanah longsor yang menewaskan sedikitnya 138 orang. Siklon Seroja juga dilaporkan menerjang wilayah Timor Leste.
Belasungkawa itu disampaikan Menteri Luar Negeri Singapura, Vivian Balakrishnan, dalam suratnya kepada Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam suratnya, Balakrishnan menyatakan dirinya 'sedih saat mendengar soal jatuhnya korban jiwa dan kehancuran tragis' yang disebabkan banjir dan longsor di NTT dan NTB.
"Terimalah belasungkawa mendalami saya bagi keluarga korban dan seluruh masyarakat Indonesia yang kehidupannya terdampak oleh bencana dahsyat ini," tulis Balakrishnan dalam suratnya.
"Pikiran kami bersama rakyat Indonesia pada masa-masa sulit ini. Pemerintahan Anda dengan cepat melakukan upaya-upaya pemulihan dan penyelamatan, dan saya yakin bahwa rakyat Indonesia akan mengatasi krisis ini dengan kekuatan dan ketabahan," imbuhnya.
Lihat Video: Banjir Bandang Meluluhlantakkan Pulau Adonara NTT
Dalam surat terpisah kepada Menteri Luar Negeri dan Kerja Sama Timor Leste, Adaljiza Albertina Xavier Reis Magno, Balakrishnan juga mengucapkan belasungkawa untuk keluarga korban bencana alam di Timor Leste.
"Terimalah belasungkawa mendalam saya bagi keluarga korban, dan seluruh warga Timor yang terdampak banjir. Pikiran kami bersama rakyat Timor pada masa-masa sulit ini," ucapnya.
Balakrishnan menambahkan bahwa pemerintah Singapura akan menyumbangkan US$ 50 ribu melalui Palang Merah Singapura untuk mendukung Timor Leste dalam upaya pemulihan dan bantuan. "Saya yakin bahwa Timor Leste akan mengatasi bencana ini dengan kekuatan," imbuhnya.
Ditambahkan Kementerian Luar Negeri Singapura (MFA) bahwa setiap warga Singapura yang berada di area-area terdampak harus memantau berita lokal secara saksama dan mematuhi instruksi otoritas setempat.
"Warga Singapura juga disarankan untuk tetap berkomunikasi dengan keluarga dan teman Anda agar mereka tahu Anda selamat. Warga Singapura yang membutuhkan bantuan konsuler bisa menghubungi Kantor Tugas Kementerian Luar Negeri," imbau MFA.
Warga Singapura di Indonesia juga bisa menghubungi Kedutaan Besar Singapura di Jakarta.