.webp)
Otoritas Iran mengklaim telah menangkap seorang mata-mata Israel dan sejumlah mata-mata lainnya yang disebut melakukan kontak dengan dinas intelijen asing.
Seperti dilansir Reuters, Selasa (6/4/2021), tidak disebutkan lebih lanjut asal kewarganegaraan 'mata-mata' yang ditangkap otoritas Iran tersebut.
"Seorang mata-mata Israel telah ditangkap di Provinsi Azerbaijan Timur, Iran," demikian pernyataan seorang pejabat Kementerian Intelijen Iran, yang tidak disebut namanya, seperti dikutip media nasional Iran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Beberapa mata-mata lainnya yang melakukan kontak dengan sejumlah dinas intelijen negara lain juga telah ditangkap," imbuh pernyataan tersebut.
Belum ada tanggapan resmi dari Israel terkait penangkapan ini.
Diketahui bahwa Iran tidak mengakui Israel sebagai sebuah negara. Negara ini juga menuduh Israel mendalangi aksi sabotase dan pembunuhan sejumlah ilmuwan nuklirnya.
Seorang warga Iran yang dinyatakan bersalah atas dakwaan menjadi mata-mata untuk intelijen Amerika Serikat (AS) dan Israel dieksekusi mati tahun 2020 lalu.
Tahun lalu, otoritas Iran menyalahkan Israel atas kematian Mohsen Fakhrizadeh, seorang ilmuwan nuklir Iran yang oleh intelijen Barat dipandang sebagai dalang di balik program senjata nuklir Iran yang dirahasiakan.
Iran telah berulang kali menyangkal tengah berupaya membuat senjata nuklir.
Di sisi lain, Israel juga tidak mengonfirmasi atau menyangkal bertanggung jawab atas kematian Fakhrizadeh.
