Seperti dilansir kantor berita AFP, Senin (5/4/2021), kantor kejaksaan mengatakan para korban adalah kepala polisi kota San Pablo Coatlan dan dua bawahannya, yang diserang bersama mobil patroli mereka di jalan pedesaan di negara bagian Oaxaca, Meksiko selatan.
Daerah itu dilanda kekerasan antara geng-geng bersaing yang terlibat dalam penanaman mariyuana, dan sengketa lahan pertanian.
Lebih dari 300.000 orang telah tewas di Meksiko sejak pemerintah mengerahkan militer untuk memerangi perdagangan narkoba pada tahun 2006. Pihak berwenang mengatakan sebagian besar pembunuhan terkait dengan kekerasan geng.
Sebelumnya pada hari Kamis (1/4), aparat kepolisian Meksiko menemukan mayat delapan pria yang dipenggal kepalanya di jalan pedesaan di negara bagian Michoacan, Meksiko barat, tempat geng-geng narkoba diketahui beroperasi.
Kantor kejaksaan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa, mayat-mayat itu juga tampak seperti mengalami luka tembak.
Disebutkan bahwa sebuah panggilan telepon memberi tahu polisi pada Kamis (1/4) tentang mayat-mayat yang ditinggalkan di pegunungan, daerah berpenduduk jarang di kotamadya Aguililla, di mana serangan oleh kartel narkoba baru-baru ini dilaporkan.
Seorang sumber di kantor kejaksaan, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya, mengatakan bahwa para korban telah dipenggal.
Lihat juga video 'Truk dan Bus di China 'Adu Banteng', 11 Orang Tewas':
(ita/ita)