Ketahuan Hendak Gelar Pesta, Anak Buah Biden Turun Jabatan

Ketahuan Hendak Gelar Pesta, Anak Buah Biden Turun Jabatan

Syahidah Izzata Sabiila - detikNews
Minggu, 04 Apr 2021 17:18 WIB
Covid-19: Joe Biden keluarkan 10 perintah eksekutif untuk perangi pandemi virus corona
Presiden AS, Joe Biden (Foto: BBC World)
Washington DC -

Kepala staf Departemen Dalam Negeri Amerika Serikat diturunkan jabatannya oleh Presiden Joe Biden usai ketahuan merencanakan pesta di dalam ruangan tanpa memperhatikan aturan protokol kesehatan virus corona (COVID-19).

Seperti dilansir dari Politico dan The New York Times, Minggu (4/4/2021) diketahui seorang staf Departemen Dalam Negeri, Jennifer Van Der Heide merencanakan untuk melangsungkan pesta di dalam ruangan dengan sekitar 50 orang.

Pesta yang rencananya akan digelar di dalam perpustakaan Departemen Dalam Negeri AS itu dilakukan untuk merayakan terpilihnya Sekretaris Kabinet yang baru, Den Haaland.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pejabat senior administrasi Biden menyuarakan keberatan mereka tentang acara tersebut dan kemudian Gedung Putih turun tangan sebelum undangan dikirim.

Seorang pejabat Gedung Putih telah memberi tahu Van der Heide untuk menghentikan perencanaan pesta sebelum 8 Maret, tetapi dia masih mencari perkiraan katering setelah dia diberitahu bahwa pesta itu tidak boleh terjadi.

ADVERTISEMENT

Otoritas Gedung Putih mengaku prihatin dengan rencana pesta tersebut dan khawatir pesta berpotensi menyebarkan virus Corona, yang di masa Biden sedang getol menekankan jarak sosial untuk menghindari kemungkinan gelombang baru infeksi.

Pesta tersebut juga disebut melanggar aturan protokol kesehatan di AS, dimana pertemuan di dalam ruangan hanya dibatasi maksimal 10 orang saja.

Akibat perbuatannya, Van der Heide akan diturunkan jabatannya sebagai penasihat senior Haaland, di Departemen Dalam Negeri.

Lihat juga Video: Sebelum 19 April, Biden Targetkan 90% Orang Dewasa di AS Divaksin Corona

[Gambas:Video 20detik]



Sementara Larry Roberts, yang menjabat sebagai pejabat biro Urusan India dalam pemerintahan Obama, akan menjadi pengganti kepala staf yang baru.

Kabar rencana penyelenggaran pesta 'terlarang' itu pertama kali diberitakan media Politico.

Van der Heide belum memberikan komentarnya terkait keputusan tersebut.

Disebutkan salah seorang pejabat Gedung Putih bahwa tindakan serupa jarang terjadi di awal pemerintahan. Kantor Personalia Kepresidenan mencoba memastikan bahwa orang-orang yang ditunjuk memiliki peran yang paling sesuai dengan jabatan mereka.

Halaman 2 dari 2
(izt/imk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads