Ketika Aung San Suu Kyi Dituduh Langgar UU Rahasia

Round Up

Ketika Aung San Suu Kyi Dituduh Langgar UU Rahasia

Tim Detikcom - detikNews
Jumat, 02 Apr 2021 21:58 WIB
Buddhist religious and military flags are waved by supporters including Buddhist monks onboard a vehicle Monday, Feb. 1, 2021, in Yangon, Myanmar. Myanmars military has announced it will hold a new election at the end of a one-year state of emergency it declared Monday when it seized control of the country and reportedly detained leader Aung San Suu Kyi.
Pemimpin de facto Myanmar yang digulingkan, Aung San Suu Kyi (Foto: AP Photo)
Jakarta -

Junta militer Myanmar menuduh pemimpin de-facto Aung San Suu Kyi melanggar undang-undang rahasia era kolonial. Tuduhan baru itu diumumkan di tengah kemarahan internasional atas tindakan keras militer terhadap pengunjuk rasa yang telah menewaskan sedikitnya 535 orang.

Seperti dilansir AFP, Jumat (2/4/2021) pengacara Aung San Suu Kyi, Khin Maung Zaw mengatakan bahwa peraih Nobel itu telah dituduh melanggar undang-undang rahasia era kolonial dalam gugatan yang diajukan pada 25 Maret lalu.

Sebelumnya, Suu Kyi muncul melalui tautan video di pengadilan ibu kota Naypyidaw, di mana dia menghadapi serangkaian dakwaan yang bisa membuatnya dilarang dari jabatan politik. Sidang dilakukan untuk menangani aspek administratif dari kasus tersebut, termasuk penunjukan resmi delapan pengacara pembela.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengacara Suu Kyi lainnya, Mim Min Soe yang berhasil melakukan komunikasi via video dengannya pekan ini, menuturkan pemimpin berusia 75 tahun itu dalam keadaan sehat.

"Kondisi fisik DASSK (Daw Aung San Suu Kyi-red) terlihat baik menurut penampilannya di layar video," tutur Min dalam pernyataannya.

ADVERTISEMENT

"Dia terlihat sehat, kulitnya terlihat bagus," imbuhnya.

Dituturkan Min bahwa dalam komunikasi via video itu, Suu Kyi menyatakan ingin bertemu secara langsung dengan pengacaranya dan tidak sepakat untuk melakukan diskusi melalui video, dengan kehadiran polisi Myanmar.

Diketahui Suu Kyi sempat menjadi tahanan rumah sejak ditahan saat militer melancarkan kudeta pada 1 Februari lalu. Namun kemudian sejumlah petinggi Partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) menuturkan lokasi penahanan Suu Kyi dipindah ke suatu lokasi yang dirahasiakan.

Persidangan kasus Suu Kyi sebelumnya digelar melalui video conference, tanpa kehadiran pengacaranya. Tim pengacara yang mewakili Suu Kyi dalam kasusnya, berusaha melakukan komunikasi dengan kliennya itu namun tidak membuahkan hasil.

Otoritas junta militer Myanmar diketahui mencegah Suu Kyi untuk bertemu tim penasihat hukumnya, yang menyangkal seluruh dakwaan dan memandang tuduhan itu bermotif politik. Komunikasi antara Suu Kyi dan pengacaranya akhirnya dilakukan via video, dengan kehadiran polisi Myanmar.

Sebelumnya, Suu Kyi telah dijerat lima dakwaan oleh junta militer Myanmar. Kelima dakwaan itu terdiri atas dakwaan melanggar UU Ekspor-Impor terkait kepemilikan walkie-talkie ilegal, dakwaan melanggar UU Penanggulangan Bencana Alam terkait tuduhan melanggar protokol virus Corona (COVID-19), dakwaan melanggar UU telekomunikasi, dakwaan penghasutan di bawah hukum pidana era kolonial dan dakwaan penyuapan.

Untuk dakwaan penyuapan di mana dia dituduh melanggar UU Antikorupsi, Suu Kyi terancam hukuman maksimum 15 tahun penjara.

Halaman 2 dari 2
(izt/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads