Australia Minta Junta Myanmar Bebaskan Penasihat Ekonomi Suu Kyi

Australia Minta Junta Myanmar Bebaskan Penasihat Ekonomi Suu Kyi

Syahidah Izzata Sabiila - detikNews
Jumat, 02 Apr 2021 16:35 WIB
Bendera Australia (AFP Photo)
Ilustrasi Bendera Australia (Foto: AFP Photo)
Melbourne -

Australia kembali meminta junta militer yang berkuasa di Myanmar untuk segera membebaskan seorang penasihat ekonomi asal Australia, Sean Turnell yang bekerja bersama pemimpin sipil yang digulingkan Aung San Suu Kyi. Diketahui Turnell telah ditahan selama dua bulan lamanya.

Seperti dilansir Reuters, Jumat (2/4/2021) diketahui profesor ekonomi di Macquarie University, Sydney tersebut telah menjadi penasehat ekonomi Suu Kyi selama bertahun-tahun lamanya.

Satu minggu yang lalu, Turnell dilaporkan didakwa berdasarkan undang-undang rahasia era kolonial Myanmar, bersama dengan Suu Kyi dan beberapa menteri lainnya. Turnell dan sejumlah pihak yang ditahan dapat dihukum hingga 14 tahun penjara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Turnell telah ditahan dengan akses konsuler terbatas. Disebutkan penahanan Turnell sebagai bentuk yang "sewenang-wenang".

"Australia terus menanti pembebasan segera dan informasi resmi tentang alasan penahanannya baik di Myanmar maupun melalui kedutaan besar di Australia," kata seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri dalam sebuah pernyataan.

ADVERTISEMENT

"Kami menyerukan kepada rezim militer untuk mengizinkan Profesor Turnell kembali ke keluarganya di Australia," lanjutnya.

Turnell diketahui merupakan warga negara asing pertama yang ditangkap setelah kudeta militer 1 Februari menggulingkan pemerintahan Suu Kyi.

Rekan Turnell dan sesama pakar, Monique Skidmore mengatakan dia yakin profesor ekonomi Universitas Macquarie itu ditahan karena hubungannya yang dekat dengan Suu Kyi dan anggota-anggota senior lainnya dari partai Liga Demokrasi Nasional (NLD).

"Saya pikir karena kedekatannya yang membuatnya ditahan," kata Skidmore, pakar Myanmar kepada Australian Broadcasting Corp.

Skidmore berharap Turnell akan dideportasi dan tetap "sangat khawatir" akan keselamatannya selama dia tinggal di negara itu.

Rekan sesama ekonom Australia, Tim Harcourt mengatakan kepada surat kabar The Australian, bahwa para diplomat Australia sebenarnya telah merencanakan untuk mengeluarkan Turnell dari Myanmar, di mana ia akan dijemput untuk pergi ke bandara Yangon. Namun, militer Myanmar keburu menjemputnya dari Hotel Chatrium di Naypyitaw dan menahannya.

Diketahui Turnell tiba di Myanmar dari Australia dua bulan lalu dan sempat tinggal di hotel di ibu kota Naypyitaw.

Halaman 2 dari 2
(izt/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads