Fakta Penembakan Massal Tewaskan 4 Orang di California

Round Up

Fakta Penembakan Massal Tewaskan 4 Orang di California

Tim Detikcom - detikNews
Jumat, 02 Apr 2021 05:00 WIB
Investigators gather outside an office building where a shooting occurred in Orange, Calif., Wednesday, March 31, 2021. The shooting killed several people, including a child, and injured another person before police shot and wounded the suspect, police said. (AP Photo/Jae C. Hong)
Polisi dan penyidik menyisir lokasi penembakan di California Selatan (Foto: AP Photo/Jae C. Hong)
Jakarta -

Penembakan massal kembali terjadi di Amerika Serikat. Empat orang, termasuk seorang anak, tewas ditembak pada Rabu (31/3) malam waktu setempat di sebuah gedung perkantoran di California Selatan.

Polisi mengatakan seperti dilansir kantor berita AFP, Kamis (1/4/2021), pelaku penembakan terluka usai baku tembak dengan polisi dan dibawa ke rumah sakit. Pelaku kini dilaporkan kritis di rumah sakit. Sejauh ini, motif penembakan itu belum diketahui.

Polisi tidak merilis informasi lebih lanjut tentang para korban, tetapi mengatakan bahwa ada satu korban lainnya yang dirawat di rumah sakit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Insiden itu dimulai sekitar pukul 17.30 waktu setempat di lantai atas sebuah gedung perkantoran kecil di kota Orange.

Juru bicara Kepolisian Orange, Letnan Jennifer Amat, menuturkan bahwa tembakan dilepaskan saat polisi tiba di lokasi, usai mendapat laporan soal adanya tembakan. Amat menyebut polisi sempat terlibat baku tembak dengan pelaku setibanya di lokasi.

ADVERTISEMENT

Disebutkan juga oleh Amat bahwa pelaku penembakan dilarikan ke rumah sakit dengan mengalami luka tembakan di tubuhnya. Amat menyatakan pelaku, yang identitasnya belum diketahui.

Kepolisian Orange memastikan pelaku menewaskan empat orang, termasuk seorang anak yang tidak disebut usianya, dalam penembakan ini. Satu orang lainnya, yang berjenis kelamin perempuan, mengalami luka-luka dan kini dilaporkan dalam kondisi kritis.

Gubernur California Gavin Newsom memposting di Twitter: "Mengerikan dan memilukan. Hati kami bersama keluarga yang terkena dampak tragedi mengerikan malam ini."

"Situasi telah stabil dan tidak ada ancaman bagi publik," kata Departemen Kepolisian Oranye dalam sebuah posting di halaman Facebook mereka.

Penembakan brutal ini terjadi setelah dua penembakan massal lainnya awal bulan ini, yang memicu perdebatan baru tentang langkah-langkah pengendalian senjata di Amerika Serikat.

Sebelumnya pada 22 Maret lalu, 10 orang tewas dalam penembakan massal di sebuah supermarket di Boulder, Colorado. Kejadian itu terjadi kurang dari seminggu setelah seorang pria menembak dan membunuh delapan orang, termasuk enam wanita keturunan Asia, di sejumlah panti pijat dan spa di Atlanta, Georgia.

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads