Presiden Jerman Disuntik Vaksin AstraZeneca

Presiden Jerman Disuntik Vaksin AstraZeneca

Novi Christiastuti - detikNews
Kamis, 01 Apr 2021 18:22 WIB
Germanys President Frank-Walter Steinmeier and his wife Elke Buedenbender wear their shoes after their visit to the Jama Masjid (Grand Mosque) in the old quarters of Delhi, India, March 23, 2018. REUTERS/Cathal McNaughton
Frank-Walter Steinmeier (dok. REUTERS/Cathal McNaughton)
Berlin -

Presiden Jerman, Frank-Walter Steinmeier, baru saja disuntik vaksin virus Corona (COVID-19) buatan AstraZeneca. Vaksinasi terhadap Steinmeier dilakukan sekitar dua hari setelah otoritas Jerman merekomendasikan penggunaan vaksin AstraZeneca hanya untuk orang berusia 60 tahun ke atas.

Seperti dilansir AFP, Kamis (1/4/2021), kantor kepresidenan Jerman mengumumkan bahwa Steinmeier yang berusia 65 tahun ini disuntik vaksin AstraZeneca pada Kamis (1/4) waktu setempat.

"Saya mempercayai vaksin yang disetujui di Jerman," ucap Steinmeier dalam pernyataannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Vaksinasi adalah langkah yang menentukan untuk keluar dari pandemi. Manfaatkan peluang yang tersedia. Bergabunglah!" imbuhnya.

Menteri Kesehatan Jerman, Jens Spahn, bersama jajaran menteri kesehatan dari 16 wilayah memutuskan untuk menangguhkan penggunaan rutin vaksin AstraZeneca untuk orang-orang berusia 60 tahun ke bawah dalam rapat darurat pada Selasa (30/3) waktu setempat.

ADVERTISEMENT

Dalam dokumen yang dilihat DPA News Agency disebutkan bahwa orang-orang berusia 60 tahun ke bawah masih bisa meneirma suntikan vaksin AstraZeneca-Oxford namun hanya 'atas kebijaksanaan dokter, dan setelah dilakukan analisis risiko individu dan mendapat penjelasan menyeluruh'.

Keputusan untuk membatasi penggunaan vaksin AstraZeneca itu didasarkan pada saran komisi vaksin Jerman atau Stiko, yang dalam pedoman baru pada Selasa (30/3) merekomendasikan agar vaksin AstraZeneca digunakan hanya untuk mereka yang berusia di atas 60 tahun.

"Setelah beberapa kali melakukan konsultasi, Stiko, dengan bantuan para pakar eksternal, diputuskan oleh mayoritas untuk merekomendasikan vaksin COVID-19 AstraZeneca hanya untuk orang-orang yang berusia 60 tahun ke atas berdasarkan data yang tersedia soal terjadinya efek samping tromboemboli sangat parah tapi langka," demikian pernyataan Stiko.

Bertindak atas saran STIKO, pihak berwenang di Berlin dan Munchen menghentikan sementara penggunaan vaksin AstraZeneca pada orang yang berusia di bawah 60 tahun.

Keputusan ini diambil di tengah kekhawatiran yang mencuat tentang risiko pembekuan darah pada beberapa orang berusia muda setelah menerima suntikan vaksin AstraZeneca.

"Pesan positifnya adalah vaksin AstraZeneca harus terus diberikan untuk orang yang telah mencapai usia 60 tahun," kata ketua konferensi menteri kesehatan, Menkes Bayern Klaus Holetschek.

"Penelitian terus menunjukkan bahwa ini adalah vaksin yang efektif melawan serangan penyakit yang parah. Kami membutuhkannya agar efektif dalam menghadapi gelombang ketiga dan mutasi virus yang berbahaya, kami membutuhkannya untuk bergerak maju dengan cepat," kata Holetschek.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads