Serikat Nasional Pelaut India yang berbasis di Mumbai, juga menyatakan solidaritas untuk para ABK dari India. "NUSI menjanjikan solidaritas dengan seluruh pelaut India di atas kapal Ever Given. ... Para pelaut baik-baik saja tapi stres. Mereka tidak sendirian dan kami akan mendukung mereka kapanpun diperlukan dan dengan cara apapun yang dibutuhkan," tegas Sekretaris Jenderal NUSI, Abdulgani Serang.
Sementara itu, menurut seorang pejabat SCA kepada Reuters, penyelidikan resmi terhadap insiden itu telah dimulai pada Rabu (31/3) waktu setempat.
Ketua SCA, Osama Rabie, telah menyebut indikasi bahwa kondisi cuaca, termasuk angin kencang, dan kesalahan manusia bisa berperan dalam insiden ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ditambahkan penasihat Rabie, Kapten Sayen Sheasha, bahwa penyelidikan akan mencakup pemeriksaan kelayakan kapal dan tindakan kapten untuk mencari tahu penyebabnya.
MV Ever Given yang kandas di Terusan Suez pada 23 Maret lalu, baru bisa dibebaskan pada Senin (29/3) waktu setempat. Insiden ini membuat perdagangan pelayaran global terhenti dan memicu kerugian triliunan rupiah setiap harinya.
(nvc/idn)