Yaman yang dilanda konflik berkepanjangan baru saja menerima pasokan pertama vaksin virus Corona (COVID-19). Pasokan pertama dikirimkan melalui progam berbagai vaksin, COVAX, yang didukung Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB).
Seperti dilansir AFP, Rabu (31/3/2021), diterimanya pasokan pertama vaksin Corona di Yaman ini diumumkan oleh badan anak-anak PBB, UNICEF, dalam pernyataannya. Program COVAX sendiri bertujuan memastikan akses pada vaksin Corona untuk semua negara, khususnya negara-negara miskin.
Pasokan vaksin dari COVAX yang tiba di Yaman merupakan buatan AstraZeneca. Pasokan ini diterima melalui kota pelabuhan Aden, yang menjadi kantor pemerintah Yaman yang diakui secara internasional usai diusir oleh pemberontak Houthi dari Sanaa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yaman menerima 360 ribu dosis vaksin COVID-19 via fasilitas COVAX," demikian disampaikan dalam pernyataan UNICEF.
"Batch pertama ini merupakan bagian dari 1,9 juta dosis yang awalnya akan diterima Yaman sepanjang tahun 2021," imbuh pernyataan tersebut.
Pasokan pertama vaksin Corona ini diterima sepekan setelah komisi virus Corona Yaman mendorong pemerintah menetapkan 'masa darurat' kesehatan publik di tengah lonjakan kasus Corona di negara tersebut.
Kelompok Doctors Without Borders (MSF) sebelumnya memperingatkan bahwa jumlah pasien Corona yang kritis meningkat di Yaman dan mendesak bantuan dari negara-negara pendonor serta kelompok-kelompok khusus.
Secara resmi, Yaman mencatat lebih dari 4.000 kasus Corona dari total 30 juta jiwa populasinya. Total kematian akibat Corona di Yaman dilaporkan mencapai 863 orang -- namun para pakar menyebut jumlahnya lebih tinggi.
Negara ini dilanda konflik berkepanjangan selama enam tahun terakhir yang membuat warganya berada di ambang kelaparan, dengan sistem layanan kesehatannya hancur.
Koalisi militer pimpinan Arab Saudi yang diluncurkan sejak tahun 2015 demi menopang pemerintahan Yaman, semakin memperburuk konflik. Puluhan ribu orang, yang kebanyakan warga sipil, tewas dan jutaan orang lainnya kehilangan tempat tinggal. PBB menyebut situasi di Yaman sebagai krisis kemanusiaan terburuk di dunia saat ini.