Komunikasi via Video, Pengacara Sebut Aung San Suu Kyi dalam Keadaan Sehat

Komunikasi via Video, Pengacara Sebut Aung San Suu Kyi dalam Keadaan Sehat

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 31 Mar 2021 15:25 WIB
Tutup mata terhadap kekerasan pada Rohingya Muslim, penghargaan Dublin untuk Aung San Suu Kyi dicabut
Aung San Suu Kyi (dok. BBC World)
Naypyitaw -

Pemimpin de-facto Myanmar, Aung San Suu Kyi, yang dilengserkan sejak kudeta pada 1 Februari lalu masih dalam penahanan junta militer. Pengacara Suu Kyi yang berhasil melakukan komunikasi via video dengannya pekan ini, menuturkan pemimpin berusia 75 tahun itu dalam keadaan sehat.

Seperti dilansir Reuters dan AFP, Rabu (31/3/2021), Mim MinSoe yang merupakan salah satu pengacara Suu Kyi menuturkan bahwa dirinya berhasil berkomunikasi dengan kliennya melalui video link di sebuah kantor polisi setempat.

Komunikasi via video ini dilakukan menjelang persidangan selanjutnya untuk kasus Suu Kyi yang dijadwalkan digelar pada Kamis (1/4) mendatang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dituturkan Min bahwa dalam komunikasi via video itu, Suu Kyi menyatakan ingin bertemu secara langsung dengan pengacaranya dan tidak sepakat untuk melakukan diskusi melalui video, dengan kehadiran polisi Myanmar.

Lebih lanjut, Min menuturkan bahwa kondisi kesehatan Suu Kyi tergolong baik meskipun kliennya itu sudah ditahan selama berminggu-minggu.

ADVERTISEMENT

"Kondisi fisik DASSK (Daw Aung San Suu Kyi-red) terlihat baik menurut penampilannya di layar video," tutur Min dalam pernyataannya.

"Dia terlihat sehat, kulitnya terlihat bagus," imbuhnya.

Suu Kyi diketahui sempat menjadi tahanan rumah sejak ditahan saat militer melancarkan kudeta pada 1 Februari lalu. Namun kemudian sejumlah petinggi Partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) menuturkan lokasi penahanan Suu Kyi dipindah ke suatu lokasi yang dirahasiakan.

Persidangan kasus Suu Kyi sebelumnya digelar melalui video conference, tanpa kehadiran pengacaranya. Tim pengacara yang mewakili Suu Kyi dalam kasusnya, berusaha melakukan komunikasi dengan kliennya itu namun tidak membuahkan hasil.

Otoritas junta militer Myanmar diketahui mencegah Suu Kyi untuk bertemu tim penasihat hukumnya, yang menyangkal seluruh dakwaan dan memandang tuduhan itu bermotif politik. Komunikasi antara Suu Kyi dan pengacaranya akhirnya dilakukan via video, dengan kehadiran polisi Myanmar.

Secara total, Suu Kyi telah dijerat lima dakwaan oleh junta militer Myanmar. Kelima dakwaan itu terdiri atas dakwaan melanggar UU Ekspor-Impor terkait kepemilikan walkie-talkie ilegal, dakwaan melanggar UU Penanggulangan Bencana Alam terkait tuduhan melanggar protokol virus Corona (COVID-19), dakwaan melanggar UU telekomunikasi, dakwaan penghasutan di bawah hukum pidana era kolonial dan dakwaan penyuapan.

Untuk dakwaan penyuapan di mana dia dituduh melanggar UU Antikorupsi, Suu Kyi terancam hukuman maksimum 15 tahun penjara.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads