Kelompok Negara Islam (ISIS) mengklaim telah merebut kota pesisir Palma, Mozambik Utara, setelah pertempuran berhari-hari.
"Tentara kekhalifahan merebut kota strategis Palma setelah tiga hari pertempuran," kata kelompok itu dalam sebuah pernyataan di saluran Telegramnya.
Seperti dilansir AFP, Selasa (30/3/2021), ISIS mengatakan bahwa pihaknya telah menyerang sasaran militer dan pemerintah dalam serangan yang menewaskan puluhan orang, termasuk tentara dan anggota Tentara Salib - yang merupakan warga negara Barat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Selasa (30/3/2021):
- Derita Warga Mozambik Kabur dari Kota Palma yang Diserang ISIS
Kota Palma, Mozambik kini berada dalam kekuasaan ISIS usai kelompok militan itu melakukan pertempuran selama beberapa hari lalu. Sejumlah warga Mozambik yang berhasil kabur dari Mozambik kabur melalui hutan untuk mencari perlindungan.
Seperti dilansir AFP, Selasa (30/3/2021) banyak korban selamat mengatakan mereka telah berjalan kaki selama berhari-hari melewati hutan untuk mencari perlindungan ke daerah Mueda. Sesampainya di Mueda, mereka tiba dalam keadaan kelelahan bahkan kaki pun bengkak.
"Banyak orang jatuh karena kelelahan dan tidak dapat melanjutkan berjalan, terutama para orang tua dan anak-anak," kata seorang warga yang berhasil kabur di Mueda.
- Palestina Dapat 100 Ribu Dosis Vaksin Corona dari China, Terbesar Sejauh Ini
Otoritas Palestina menerima 100 ribu dosis vaksin virus Corona (COVID-19) buatan China, Sinopharm. Pengiriman ini menjadi pasokan vaksin Corona terbesar yang diterima Palestina sejauh ini.
Seperti dilansir AFP, Selasa (30/3/2021), program vaksinasi Corona di Palestina diluncurkan pada bulan ini setelah mendapat pasokan ribuan vaksin Corona dari program COVAX yang didukung Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan menjamin akses vaksin untuk negara-negara miskin.
Vaksinasi Corona di Palestina tertinggal jauh dari Israel, yang menghadapi kritikan karena tidak menyertakan kebanyakan warga Palestina yang tinggal di Tepi Barat dan Jalur Gaza, yang diduduki dan diblokadenya.
- Mengerikan! 500 Orang Tewas Akibat Kekerasan Junta Myanmar Sejak Kudeta
Sejak junta militer Myanmar melakukan tindakan kekerasan brutal terhadap demonstran antikudeta, tercatat lebih dari 500 orang tewas. Dunia internasional terus mengecam kekejaman junta dan bahkan hingga menjatuhkan sanksi.
Simak video 'Palestina Terima 100.000 Dosis Vaksin Sinopharm Sumbangan China':
Seperti dilansir AFP, Selasa (30/3/2021) Amerika Serikat memutuskan untuk menangguhkan pakta perdagangan dengan Myanmar, sementara itu Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres menyerukan persatuan global untuk menekan junta setelah lebih dari 100 pengunjuk rasa tewas dalam kekerasan berdarah pada akhir pekan kemarin.
Diketahui unjuk rasa harian yang digelar di seluruh Myanmar kerap disambut dengan gas air mata, peluru karet dan bahkan peluru tajam.
- ISIS Rebut Kota Palma di Mozambik Usai Pertempuran Berhari-hari
Kelompok Negara Islam (ISIS) mengklaim telah merebut kota pesisir Palma, Mozambik Utara, setelah pertempuran berhari-hari.
"Tentara kekhalifahan merebut kota strategis Palma setelah tiga hari pertempuran," kata kelompok itu dalam sebuah pernyataan di saluran Telegramnya.
Seperti dilansir AFP, Selasa (30/3/2021), ISIS mengatakan bahwa pihaknya telah menyerang sasaran militer dan pemerintah dalam serangan yang menewaskan puluhan orang, termasuk tentara dan anggota Tentara Salib - yang merupakan warga negara Barat.
Pada hari Rabu (24/3), para militan yang tidak diketahui jumlahnya mulai menyerang Palma, sebuah kota berpenduduk sekitar 75.000 orang di provinsi Cabo Delgado. Palma merupakan lokasi proyek gas bernilai miliaran dolar yang sedang dibangun oleh perusahaan Prancis, Total dan perusahaan energi lainnya.
- Pertama Kalinya, AS Akan Uji Coba Rudal Hipersonik
Amerika Serikat akan melakukan uji coba rudal hipersonik AGM-183A atau Air-launch Rapid Response Air Weapon (ARRW) sebelum akhir minggu ini. Hal ini disampaikan dalam analisis laporan oleh The Drive's The War Zone.
Seperti dilansir Sputniknews, Selasa (30/3/2021) serangkaian tanda-tanda terkait izin peluncuran uji coba rudal telah dikeluarkan dalam beberapa hari terakhir di dekat Stasiun Udara Angkatan Laut Point Mugu AS, di mana banyak rudal Pentagon telah dikembangkan dan diuji disana.
Lebih lanjut, Administrasi Penerbangan Federal AS telah mengeluarkan pemberitahuan kepada para penerbang (NOTAM) untuk menghindari area di atas Point Mugu Sea Test Range, area lepas pantai dekat Los Angeles, sejak tanggal 30 Maret-1 April.